Malang, IP – Setiap tanggal 21 April, berbagai pihak menyambut dengan meriah Peringatan Hari Kartini. RA Kartini merupakan tokoh pahlawan nasional yang terkenal sebagai pelopor emansipasi wanita.
Perayaan hari khusus bagi pahlawan wanita sekaliber Kartini ini bahkan menarik perhatian SMP 4 YPK Jatim Malang. Sekolah ini merayakan dengan acara unik dan berbeda. Yaitu lewat drama musikal dan dance massal oleh siswa-siswi kelas 7,8 dan 9 SMP 4 YPK Jatim Malang.
Drama musikal yang berdurasi 30 menit ini, bertemakan “Nilai-nilai Pendidikan Karakter RA Kartini dalam Bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Sebelum drama musikal digelar, para siswa yang tergabung dalam Pengurus inti OSIS SMP 4 YPK Jatim Malang melakukan studi literatur. Mulai dari menelaah, menganalisis dan menyimpulkan nilai karakter RA Kartini di dalam buku habis gelap terbitlah terang.
Baca Juga: Guru Makin Hebat dengan Kolaborasi Orang Tua
Hasil dari studi literatur, lantas menunjukkan adanya berbagai nilai-nilai pendidikan karakter RA Kartini. Seperti religius, pantang menyerah, suka membaca, peduli, toleransi dan masih banyak lagi.
Sebab itu, nilai karakter RA Kartini dapat di terapkan dalam dunia pendidikan. Terutama dalam membentuk karakter peserta didik di zaman yang serba teknologi seperti sekarang.
Berangkat dari hal tersebut, maka pembina dan anggota OSIS SMP 4 YPK Jatim Malang memilih Drama Musikal untuk mensosialisasikan nilai-nilai pendidikan karakter dari RA Kartini.
Setelahnya, pengurus inti OSIS SMP 4 YPK Jatim Malang menulis naskah drama. Mulai dari menentukan tema atau ide cerita, menentukan para pelaku atau tokoh, menentukan adegan-adegan dalam drama. Lalu menulis naskah drama dan melakukan perekaman.
Baca Juga: Harmonisasi Kehidupan dan Ekosistem di Festival Tirta Amerta Sari
“Kurang lebih selama 1 minggu siswa berlatih, mempersiapkan kostum dan properti yang dibutuhkan sehingga bisa tampil dengan baik dan maksimal,” ujar AMZ Supardono salah satu Pembina OSIS di SMP 4 YPK Jatim Malang.
Ingatkan Kembali Perjuangan RA Kartini untuk Kesetaraan
Ia mengaku, tujuan utama peringatan Hari Kartini adalah untuk mengingatkan kembali perjuangan RA Kartini dalam mewujudkan kesempatan yang setara antara laki-laki dan perempuan di era modern. Khususnya dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender di semua bidang pada umumnya.
Menurut pria yang biasa dipanggil Dono ini, peringatan hari Kartini melalui drama musikal juga akan membentuk karakter bagi para peserta didik. Salah satunya membangun rasa percaya diri.
“Juga agar peserta didik berani tampil di depan publik, sehingga rasa percaya diri mereka terpupuk dan tumbuh,” imbuhnya.
Sementara itu terkait drama musikal, Kepala SMP 4 Jatim Malang Dra Yani Hestiwiratih menilai bahwa pola pendidikan di sekolah sejatinya tidak hanya mendorong anak-anak berprestasi di bidang akademik.
“Ini karena mengasah keterampilan dan talenta anak perlu untuk dilakukan. Anak-anak kita masing-masing diberi anugerah Tuhan dengan talenta beragam. Mereka tidak semuanya hanya pintar bidang akademik, tapi ada juga yang pintar non akademik,” tegasnya.
Yani menyebutkan, seorang pendidik perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengasah setiap talenta. Agar anak dapat melakukan sesuatu guna mengekspresikan diri dan berprestasi di bidangnya. Hemat dia, proses pendidikan bisa dilakukan di mana pun, tidak mesti selalu dilakukan di dalam kelas.
“Drama musikal yang secara rutin digelar di SMP 4 YPK Jatim Malang, selain memupuk rasa percaya diri peserta didik, juga untuk melatih keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Yani.
Kendati begitu, ia mengaku pementasan drama musikal ini juga untuk menuangkan nilai-nilai positif agar peserta didik memiliki karakter seperti RA Kartini. Harapan mendatang, supaya peserta didik menjadi generasi muda yang unggul dan dapat memajukan Indonesia.