Malang, IP – Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan bagian struktur Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kemendikbud Ristek.
Metode P5 menggunakan problem based learning untuk mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dalam beraktivitas nyata.
Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) turut dilaksanakan di SMKN 4 Malang. Di sekolah ini, kegiatan P5 melibatkan 890 siswa kelas X. Mereka menghias tote bag dengan teknik ecoprint.
Eko Wahyudi, Waka Kurikulum SMKN 4 Malang mengungkapkan, Implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Malang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir.
Baca Juga :
“SMKN 4 sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dua tahun ini,” ungkapnya.
Eko menambahkan, gaya hidup berkelanjutan menjadi topik yang diangkat pada semester ini. Sebab itu, pihaknya mengajak siswa menghias tote bag dari kain belacu dengan teknik ecoprint.
Tidak hanya ecoprint, beberapa tote bag di hias menggunakan limbah kriya atau mix media. Tentu saja kegiatan ini berupaya mengurangi penggunaan barang baru dan diharapkan bisa mendorong terciptanya berbagai ragam karya yang bernilai jual.
Meskipun telah diberi kebebasan berkreasi, nyatanya para siswa lebih banyak memilih pemanfaatan barang bekas. Selain mudah ditemukan, barang tersebut akan memiliki nilai kembali.
“Pada kegiatan ini tidak ada pembatasan berkreasi, sehingga mereka bebas menghias tote bagnya,” ujarnya kepada Inspirasi Pendidikan Baca konten selengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan