
Rumah Batik Afifah menjadi sebuah lambang penghormatan terhadap seni Batik Rifaiyah yang tak lekang oleh waktu. Rumah dokumentasi fisik dan digital ini berdiri sebagai tempat perlindungan di mana warisan Batik Rifaiyah dirayakan dan disayangi.
Batik Rifaiyah sendiri merupakan batik yang berasal dari santri Syekh Ahmad Rifai. Ia merupakan ulama dan pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Batik tersebut menjadi salah satu batik yang paling dicari.
“Pembatik muda Rifaiyah kini sudah hampir sulit kita temui, padahal batik tersebut menyimpan banyak filosofi,” ujar Sigit Pramono Penggagas Pasar Batik Bromo sekaligus Founder Rumah Batik Affifah.
Baca Juga :
Kariadi, Tokoh Penggerak Konservasi Lingkungan di Tengger
Melalui Rumah Batik Afifah yang terletak di Kabupaten Probolinggo itu diharapkan bisa menjadi konservasi batik. Tak hanya Batik Rifaiyah, namun mengangkat etnis lokal dengan mengedepankan edukasi mengenai pembuatan batik sebagai khazanah Nusantara.
“Upaya kita ini sebetulnya sebagai cara melestarikan batik karena beberapa diantaranya telah punah seperti Batik Rifaiyah,” jelasnya.
Tak hanya wujud sebuah bangunan, Sigit yang juga Founder Jazz Gunung Indonesia, turut menggagas Pasar Batik Bromo yang diisi pembatik dari berbagai daerah. Baca konten lengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan