Garam Himalaya, Garam Pink Berumur Jutaan Tahun

0
Pemanfaatan garam Himalaya sebagai bumbu dapur. (Sumber: pixabay.com)

Secara umum, orang bakal berpikir bahwa semua garam berwarna putih dan berasal dari laut. Tapi ternyata tidak selalu demikian, terdapat pula garam berwarna merah muda (pink) dan malah berasal dari pegunungan. Garam ini dikenal sebagai garam Himalaya.

Garam yang digadang-gadang memiliki banyak manfaat ini diekstraksi dari Tambang Garam Khewra yang berada di dekat Pegunungan Himalaya di Pakistan. Tambang ini merupakan salah satu tambang garam tertua dan terbesar di dunia.

Baca Juga :

Membatik Demi Jaga Warisan Nenek Moyang

Museum Nasional Indonesia Turut Dikenal Sebagai Museum Gajah

Lalu mengapa garam merah muda ini ditemukan di dekat Pegunungan Himalaya? Jawabannya tidak lepas dari rangkaian proses geologis yang membentuk pegunungan tertinggi di dunia tersebut.

Pergerakan lempeng tektonik membuat terjadinya peristiwa geologis yang disebut sebagai pergeseran benua dan terjadi selama jutaan tahun sejak zaman purba. Ini salah satunya berakibat pada menyusutnya Samudera Tethys yang menghubungkan anak benua India dengan benua Eurasia (wilayah Tibet modern).

Ketika air laut menyusut, lebih dangkal, dan mulai menguap, garam yang terkandung di air laut mulai mengkristal dan membentuk lapisan endapan yang tebal.

Jadi singkatnya, garam Himalaya berasal dari air laut yang sangat tua dan sudah terkubur jauh di bawah tanah serta tertutup dengan lahar, salju, dan es. Ini menjadi alasan mengapa garam yang sudah berumur jutaan tahun itu masih terlindungi hingga sekarang.

Memiliki Warna Merah Muda Karena Kaya Unsur

Garam merah muda Himalaya (Himalayan Pink Salt). (Sumber: pixabay.com)

Pergerakan lempeng tektonik itu juga turut mempengaruhi warna dari garam Himalaya. Warna merah muda timbul karena adanya kandungan Besi, Magnesium, Kalsium, Seng, Aluminium, dan banyak lagi yang berasal dari proses tabrakan dasar laut dengan gunung berapi.

Selain dari warna, perbedaan garam Himalaya dengan garam lain adalah tidak adanya kandungan yodium di dalamnya. Sebab itu, garam Himalaya dinilai lebih sehat dari garam lain.

Namun perlu diketahui, sebenarnya tubuh membutuhkan yodium untuk kesehatan tulang. Maka saat kita menggunakan garam Himalaya sebagai bumbu dapur, perlu diimbangi dengan makanan lain yang mengandung yodium tinggi. Contohnya telur dan susu.
Namun sebenarnya, kandungan dominan garam Himalaya mirip dengan garam dapur yang menyimpan hingga 98% natrium klorida. Sedangkan 2% sisanya terkandung beberapa unsur yang telah disebutkan tadi  Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 110

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News