Malang, IP – Salah satu tokoh yang dikenal sebagai pahlawan dari Malang adalah Mayor Hamid Rusdi. Dia terkenal karena perannya dalam memimpin perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia selama agresi militer II Belanda antara tahun 1948-1949.
Dilansir dari metronews.com, Hamid Rusdi yang juga dikenal dengan ejaan lama Hamid Roesdi, dilahirkan pada tahun 1911 di Desa Sumbermanjing Kulon, wilayah Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Dia berasal dari keluarga yang memiliki kekayaan berlimpah, terutama dalam bentuk kepemilikan tanah. Ayahnya adalah seorang tuan tanah yang memiliki sejumlah besar aset tanah.
Baca Juga :
Pendidikan Daendels dalam Simbol Ki Hajar Dewantara
Peristiwa Dibalik Berdirinya Bangunan Balai Kota Malang
Saat remaja, Hamid Rusdi aktif dalam kegiatan organisasi, salah satunya adalah mengikuti organisasi pemuda bentukan Nahdlatul Ulama (NU) yang bernama Pandu Ansor atau yang saat ini lebih dikenal dengan GP Ansor. Mulai tahun 1943, Hamid Rusdi menerima pelatihan dari tentara Jepang setelah mereka mengambil alih kendali atas Indonesia yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda.
Namun, setelah tragedi bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, Jepang meninggalkan Indonesia. Ketika Indonesia memulai proses pelucutan senjata tentara Jepang, Hamid Rusdi turut serta dalam pelucutan tersebut. Meskipun tentara Jepang telah melatihnya, Hamid Rusdi dengan tekad yang kuat memilih untuk melucuti mereka dengan alasan membela Tanah Air.
Proses pelucutan senjata tentara Jepang bukanlah hal yang mudah. Namun, Hamid Rusdi pada saat itu dengan penuh keberanian memimpin sebagai komandan dalam pelucutan senjata tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Hamid Rusdi kemudian direkrut menjadi anggota Badan Keamanan Rakyat atau BKR, yang sekarang dikenal sebagai TNI Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 119