Malang, IP – SDN Tunjungsekar 01 konsisten membawa pulang juara 1 dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kota Malang dalam bidang tari tradisional. Untuk tahun ini mereka menampilkan tari topeng klemuk yang dibawakan oleh Marissa, Arsha, dan Aqilasha.
Tari topeng klemuk adalah karya dari Tika, guru sekaligus pembina ekstrakurikuler SDN Tunjungsekar 01. Tari topeng klemuk ini mengangkat budaya Malang yaitu tari topeng dan sosial budaya.
Baca Juga:
Gelar Festival Budaya Nusantara: SDN Pisang Candi 1 Lestarikan Warisan Budaya
Siswa SD Aisyiyah ‘Kamila’ Malang Antusias Berliterasi di Alam Terbuka
Klemuk berarti gentong, tarian ini terinspirasi ketika dirinya melihat anak-anak bermain dengan gentong dan ia ingin mengimplementasikannya dalam bentuk tarian. Jika menggunakan tari gentong sudah umum, akhirnya Tika mengkreasikannya dengan tari topeng malangan.
Tema tarian ini adalah karya anak dan lingkungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Sementara sinopsis tarian adalah keceriaan anak-anak ketika bermain bersama topeng-topeng unik yang tersimpan di dalam gentong. Setiap topeng memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang marah, sedih, berani, kuat, dan lucu.
Siswa yang menari harus mengekspresikan ekspresi topeng tersebut dalam bentuk tarian, melalui lompatan dan permainan, sesuai dengan dunia mereka yang penuh imajinasi dan keceriaan. Permainan ini berlanjut hingga menemukan topeng dari bambu.
Untuk properti topeng juga karya Tika. Ia menghias topeng dengan hidung panjang (seperti tari bapang) dan berwarna merah sebagai simbol tradisional Malang. Sehingga tarian ini mulai dari koreo hingga properti adalah hasil karya Tika, tentunya dengan sharing bersama pihak lain Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 143
Total Kunjungan: 143
