Malang, IP – SDK Santa Maria 2 yang beralamat di Jl. Panderman 7 Malang mengajak siswa-siswinya mengelola sampah sejak dini. Caranya dengan membuat briket dari sampah organik di lingkungan sekolah.
Baca Juga:
Inspirasi Pendidikan Ajak Anak-anak Gubuk Prabu Pethuk Perkuat Literasi
Penuh Semangat, SAAM Jalankan Pondok Kreativitas
Perdana Ikut Kompetisi, Raih Juara 3 Tingkat Jatim
Kepala SDK Santa Maria 2 Malang Sr. M. Marsiana, SPM, S.Pd menyatakan bahwa program pengelolaan sampah ini dilakukan untuk mengajarkan kepada siswa betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Sebab, hal tersebut dapat menjadi upaya nyata untuk mengurangi jumlah sampah yang bisa merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
“Kita ingin siswa-siswa kita menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini. Dengan membuat briket dari sampah organik, siswa juga belajar cara-cara baru dalam mengelola sampah dan tidak membuangnya sembarangan,” ujar Sr. M. Marsiana.
Dalam program ini, siswa-siswa diajarkan cara membuat briket dari sampah organik seperti daun kering, kertas tisu dan kertas bekas yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan briket. Selain itu, siswa juga diajarkan tentang cara memilah sampah agar mudah diproses.
Ia pun berharap program pengelolaan sampah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal yang sama.
“Kita berharap program ini bisa memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengajarkan siswa-siswa kita tentang pengelolaan sampah sejak dini,” tambahnya.
Disisi lain, siswa kelas IV Kelsie Graciella Kusuma, yang akrab dipanggil K mengaku senang bisa belajar cara membuat briket dan merasa bangga bisa berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya senang bisa membuat briket dari sampah organik. Selain itu, saya juga belajar untuk lebih peduli dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dengan adanya program pengelolaan sampah seperti ini, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekolah dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan guru.
Selain itu, pengelolaan sampah yang baik juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar sekolah dan dapat dijadikan sebagai contoh yang baik bagi masyarakat luas.