Malang, IP – Minat membaca di Indonesia yang tergolong masih rendah menggetarkan hati Regina, siswi kelas VIII SMPN 18 Malang sekaligus Putri Cilik Nusantara Budaya 2025. Ia ingin membuat program literasi supaya anak di Indonesia bisa gemar membaca. Sehingga, lahirlah Lentera Literasi, sebuah program yang memang ditujukan untuk pengembangan literasi dan kebudayaan.
Berawal dari keresahan Regina, ia bersama mentornya pun mulai mendiskusikan mengenai program ini. Setelah sekitar 5 bulan berjalan, Lentera Literasi telah melakukan beberapa kegiatan di masyarakat.
Baca Juga :
Ciptakan Buku Tiap Tahun, SDN 02 Landungsari Perkuat Literasi Siswa
SD Islam Sabilillah 1 Berhasil Mencetak 81 Personel Pramuka Garuda
Kegiatan pertamanya adalah mereka melakukan advokasi di SDN Tamanharjo Singosari. Regina mengajak siswa-siswi SD tersebut untuk belajar buku pepak bahasa Jawa. Sehingga, ada unsur kebudayaan yang ditonjolkan.
Tak hanya itu, sebagai seseorang yang memiliki dasar dalam menari terutama dalam tari anak-anak, ia juga mengajak siswa SD tersebut untuk belajar menari bersama. Sebelum menari, Regina akan memberikan edukasi terlebih dahulu mengenai tarian yang akan diajarkan, seperti makna tarian, bagaimana cerita dari tarian tersebut, dan sebagainya.
Setelah menari, Regina mengajak siswa SD untuk membatik bersama. Ia menggunakan batik ciprat karena batik ini cukup mudah dan seru untuk dilakukan bersama anak-anak. Kain yang dihasilkan digunakan untuk property video shoot dan beberapa ada yang dijual.
Lentera Literasi tidak hanya berfokus pada edukasi dan budaya, tetapi terdapat juga nilai sosial yang ditonjolkan. Contohnya seperti kegiatan membagikan buku ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Lentera Literasi juga pernah membuat perpustakaan desa, dimana mereka mengumpulkan buku-buku hasil donasi yang kemudian disusun di perpustakaan desa yang terletak di SDN Tamanharjo Singosari.
Lentera Literasi juga membersamai Regina selama dirinya mendaftarkan diri menjadi Putri Cilik Nusantara Budaya 2025, dan setelah mencapai cita-citanya tersebut, ia ingin melaksanakan kegiatan Lentera Literasi dengan cara yang berbeda Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 148
Total Kunjungan: 81
