BATU, IP – Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu, Eny Rachyuningsih menyatakan, transfer ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan para murid di tengah pandemi Covid-19. Dengan menggunakan media televisi, diharapkan mampu membangun ikatan emosional antara guru dan murid.
Narasumbernya adalah para guru di Kota Batu. Mereka mengisi acara bergantian di televisi lokal Kota Batu. Langkah ini diambil sebagai solusi bagi siswa yang tidak memiliki handphone.
Menurut Eny, ini cara jitu tatap muka antara guru dan muridn. Yaitu, dengan membuat sistem model pembelajaran jarak jauh (PJJ). Antara murid dan guru tetap mengutamakan social distancing dan physical distancing demi keamanan dan keselamatan peserta didik di Kota Batu.
“Dinas Pendidikan Kota Batu kerja sama dengan Agropolitan TV. Bertema “Ada kelas di ATV”. Program ini dilatarbelakangi berbagai persoalan yang muncul seperti siswa tidak punya Hp, orangtua tidak cukup punya kuota, dan lainnya,” jelas Eny.
Cara pertemuan pembelajaran daring, lanjut Eny, sangat menguatkan fungsi trisentra pendidikan. Yaitu, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat di masa pandemi Covid-19 dalam mengokohkan pondasi pendidikan di Kota Batu. Selain itu, semangat berkolaborasi antara sekolah dengan orangtua murid untuk membangun karakter dasar siswa juga penting.
“Siswa melaksanakan pembelajaran dari rumah, artinya peran orangtua dan anak bisa menjadikan rumah sebagai laboratorium kehidupan nyata, dalam pendampingan proses belajar intens dan mencetak karakter siswa yang bersangkutan,” imbuh dia.
Direktur Agropolitan TV, Nur Bani Yusuf, menyambut baik langkah progresif Dindik. Pria yang tinggal di Desa Gunungsari ini menyatakan siap mewadahi tugas mulia ini.
Walaupun, ada beberapa titik lokasi yang tidak bisa digapai siaran stasiun ATV, sepatutnya generasi muda tidak mudah menyerah. Apalagi, beralasan tidak punya televisi
di rumah.
“Semangat api 45 harus tertancap di lubuk hati. Sebab, Lanjut ke hal 11 ilmu pengetahuan sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negar Apalagi sekarang serba digitalisasi.
Apabila ada siswa yang punya beragam alasan tidak mau belajar, bisa datang ke ATV,” pungkasnya. (doi)