Pemberitahuan, Pada Tabloid Mingguan INSPIRASI PENDIDIKAN EDISI ke-XLI terjadi salah input Foto Kadisdik Kab Malang Oleh karena itu kami meminta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan Input yang terjadi. terimakasih
Kab Malang, IP – Dimulai sejak awal November lalu, Dinas Pendidikan (Dindik) Malang melakukan survei kesiapan sekolah dalam pembelajaran tatap muka (luring) di masa pandemic Covid-19. Hasil survei 142 sekolah yang setuju pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Pemkab Malang, Rahmat Hardijono, membenarkan bahwa dari total 4.561 sekolah yang diberi kesempatan ikut survei, hanya sekitar 142 sekolah yang setuju tatap muka kembali.
“Survei dilakukan sejak awal November lalu sampai Desember. Berdasarkan hasil survei, ada sebanyak 1.333 sekolah yang menyatakan tidak setuju buka dengan tatap muka. Sisanya ada 3.086 sekolah yang masih belum menjawab survei itu,” ungkap Rahmat, Rabu (16/12/2020).
Dikatakan Rahmat, hasil survei nantinya akan dijadikan patokan apakah sekolah di Kabupaten Malang akan buka kembali atau tetap belajar di rumah (BDR). “Semua diputuskan oleh pihak sekolah, komite, dan wali murid. Mereka apakah setuju atau tidak. Kalau setuju, ya berarti sudah siap lima syarat dari Kemendikbud untuk tatap muka. Dan enam syarat itu kami buat sebagai patokan untuk kesiapan sekolah di survei itu,” terangnya.
Rahmat menambahkan, syarat-syarat itu terdiri dari kesiapan sanitasi dan kebersihan yang meliputi kebersihan toilet, sarana cuci tangan dan disinfektan. Yang kedua, yaitu serta akses ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ketiga adalah kesiapan menerapkan wajib masker bagi seluruh warga sekolah, dan keempat adalah sekolah memiliki thermogun yang digunakan memeriksa suhu warga sekolah.
Kelima adalah pemetaan kesehatan warga sekolah, dan yang keenam adalah persetujuan komite sekolah dan perwakilan orang tua wali. (doi/sap)