Malang, IP – MIN 1 Kota Malang berhasil memborong beberapa juara dalam beberapa olimpiade bergengsi nasional selama dua bulan terakhir (April-Mei). Diantaranya adalah Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KOSSMI), Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR), dan Hidayatullah Mathematics And Science Olympiad (HiMSO).
Para siswa yang berhasil membawa pulang juara tersebut diantaranya Muhammad Azzam Arif kelas V (Silver Medal KMNR 2024, Silver Medal KOSSMI 2024, lolos OSN tingkat Provinsi); Muhammad Gerrard kelas III (Gold Medal KMNR 2024, Silver Medal HiMSO 2024); Riza Akbari Prabowo kelas IV (Silver Medal KOSSMI 2024, Gold Medal KMNR 2024, Silver Medal HiMSO 2024), dan Nadin Z. Putri Kelas IV (Honorable Medal KOSSMI 2024).
Baca Juga :
Kerja Sama dengan Orang Tua Jadi Cara Jitu Gencar Menjuarai Lomba
Juara 1 di SEMAR XI, Bukti Mahasiswa UIN Malang Berkualitas di Kancah Nasional
Langganan Prestasi, SDN Tunjungsekar 1 Menjadi Juara 1 Tari FLS2N Kota Malang
Keempatnya memenangkan olimpiade dengan kategori mata pelajaran matematika. Para siswa yang didelegasikan ini merupakan siswa yang sudah dipersiapkan sejak mereka kelas I dan II untuk nanti bisa mencapai target, yaitu ketika lomba OSN dan KSM. Tim pembina olimpiade matematika MIN 1 Kota Malang mempersiapkan setiap kompetisi yang diikuti dengan matang. Mereka selalu membina siswanya untuk bisa terbiasa dengan tipe soal olimpiade.
Pembinaan di sekolah pun sering dilakukan dengan rentang waktu sekitar 3-4 jam setiap harinya. Bagi kelas III dan IV dilatih untuk lebih mendalami konsep-konsep dasar materi olimpiade. Kemudian untuk kelas V akan lebih ditekankan pada latihan soal olimpiade. Jika dirasa waktu pembinaan kurang, maka pembina akan menyempatkan pembinaan secara daring atau ketika weekend. Selain itu, pembina juga memiliki silabus dan kurikulum tersendiri untuk para siswanya. Hal ini dilakukan untuk mencapai hasil yang terbaik dalam setiap kompetisi.
“Kami bagi tim, kalau tim kita bagus dan kalau menang berarti kemenangan tim, bukan kemenangan sendiri, tapi kolaborasi semuanya. Kalo kegagalan ya evaluasi, kita perbaiki lagi,” ujar Ahmad Ridwan, M.Pd. selaku pembina utama tim olimpiade matematika Baca konten versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 123