Malang, IP — SDN Dinoyo 03 dikenal dengan prestasi tari tradisionalnya yang konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini salah satunya berkat Sanggar Rampak Sukma, ekstrakurikuler tari yang berada di sekolah. Rampak yang berarti kompak dan sukma yang berarti jiwa. Makna dari nama tersebut adalah mau di dalam tarian atau organisasi, SDN Dinoyo 03 harus kompak.
Baca Juga :
Prestasi Siswa SDK Santa Maria I: Angela Juara 1 Smart Students Competition
Program Keputraan dan Keputrian untuk Asah Skill Siswa SDI As-Salam
Adanya sanggar ini sangat menarik bagi siswa. Meskipun hanya ekstrakurikuler dan bukan seperti sanggar-sanggar di luaran sana, ternyata minat siswa dalam bidang tari di sekolah ini cukup banyak. Saat ini terdapat kurang lebih 60 siswa dan siswi yang tergabung dalam Sanggar Rampak Sukma.
Budi Setiawan, pembina ekstrakurikuler tari SDN Dinoyo 03 konsisten membina siswanya dalam bidang tari. Jika biasanya ekstrakurikuler hanya latihan satu minggu satu kali, di sanggar ini para siswa latihan lebih dari sekali dalam seminggu. Biasanya jadwal latihan ketika jam pulang sekolah atau bahkan hari libur, karena semangat dan minat siswa dalam bidang tari sangat tinggi.
“Untuk tari di sini itu ada jam tambahan biasanya pulang sekolah, kadang anak-anak mengorbankan hari libur, itu enggak dipaksa tetapi memang minat dan kemauan mereka, malah mereka kadang minta. Saya sempatkan supaya anak-anak berprestasi di luar akademik,” ujar Budi.
Sanggar ini dibagi menjadi dua kategori dalam pembelajarannya, yakni kelas tinggi yang terdiri dari kelas IV, V, VI dan kelas rendah yang terdiri dari kelas I, II, dan III. Ada satu tarian yang wajib dikuasai oleh semua siswa di sini, yaitu tari topeng Baca konten lengkap lainnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 138