Kota Malang Perbaiki Sistem PPDB

0

Kota Malang, IP – Sebagai upaya peningkatan dan memperlancar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang, akan melakukan beberapa perbaikan di sistem PPDB.

Saat ditemui Inspirasi Pendidikan, Suwarjana, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang menyampaikan, untuk saat ini pihaknya sedang menggodok Peraturan Wali Kota (Perwali) dan Surat Edaran (SE). Hal ini dilakukan untuk menciptakan terobosan, agar hal-hal yang sudah bagus bisa terus dipertahankan. Sedang kekurangan yang sudah pernah terjadi tidak muncul lagi dalam PPDB nanti. Terobosan yang dilaksanakan mengenai pemilahan jalur prestasi, antara prestasi akademik dengan non-akademik.

“Ketika jalur prestasi yang selama ini ada 30 persen, tetapi tidak memisahkan antara prestasi akademik maupun non-akademik maka di tahun ini akan kami pisah. Mungkin 20 persen untuk prestasi akademik dan 10 persen untuk prestasi non-akademik,” tambahnya.
Selain itu pihaknya juga sedang menyoroti permasalahan yang pernah dikeluhkan oleh masyarakat, baik guru maupun orangtua. Banyak dari mereka protes, terkait anak yang bersekolah di sekolah favorit kalah dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah pinggiran.

“Ini karena kemarin ha­nya mengacu pada nilai rapor saja, dan menurut masyarakat hasilnya lebih besar di sekolah non-favorit. Karena itu nantinya untuk menentukan nilai akhir, hasil nilai rapor akan kami kalikan dengan nilai rata-rata ujian nasional (UN) selama tiga tahun terakhir di sekolah yang bersangkutan,” beber Suwarjana
Dengan penggunaan metode semacam itu diharapkan mampu memperlihatkan sekolah bermutu bagus, dan sekolah yang mutunya masih perlu ditingkatkan kembali.

“Jika kita pakai dasar itu, sekolah yang mohon maaf, bermutu atau tidak, nanti akan kelihatan. Walaupun rapornya mau ditinggikan berapa pun, nanti kalahnya di indeks sekolah (rata-rata nilai hasil UN). Kalau ujian nasional standarnya sama seluruh Kota Malang, tetapi kalau rapor-kan tidak,” ungkapnya
Disisi lain Suwarjana mengaku, bahwa pihaknya juga sedang menggodok perihal sistem zonasi. Dilakukan agar sistem zonasi tidak sampai mempersulit anak-anak berprestasi. “Anak berprestasi harus diwadahi. Ini untuk memberi semangat kepada siswa maupun kepada orangtua dan masyarakat untuk terus mendampingi putra-putrinya,” paparnya Suwarjana menekankan, bahwa pihaknya bakal
berfokus pada masyarakat kurang mampu, termasuk perpindahan orangtua dan juga mengamankan anak-anak yang berprestasi. Baik berupa pemberian fasilitas, atau pun hal-hal lainnya, sehingga mampu mewadahi mereka dengan lebih optimal. (was)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News