Kab Malang, IP-SMP NU Sunan Giri Kepanjen tidak hanya mengejar prestasi di bidang akademik semata. Melainkan juga berupaya membentuk prestasi di bidang non-akademik. Khususnya dalam hal seni beladiri Ju-Jitsu. Terhitung sudah sejak tahun 2019, sekolah ini tidak lagi merasakan gelar juara di bidang seni beladiri asal Jepang ini.
Menurut Laily Faiza, Kepala Sekolah SMP NU Sunan Giri Kepanjen, upaya bangkitkan prestasi di bidang Ju-Jitsu sementara ini dikembangkan lewat latihan yang dilakukan oleh sekolah. Dengan cara mendatangkan pembina yang berkompeten di bidang Ju-jitsu, untuk melatih siswa secara rutin.
“Kami pembina mengambil dari luar sekolah. Karena kami anggap lebih berkompeten. Memang strategi yang kami jalankan sementara ini seputar apa yang bisa kami kelola secara pribadi. Artinya, dukungan seperti pendanaan, memang murni dari lembaga kami,” bebernya
Laily melanjutkan, memang sekolahnya sedang berfokus pada pencapaian prestasi Ju-Jitsu. Karena potensi siswa sebagai bibit prestasi lebih condong di bidang itu. “Sementara ini kami fokuskan ke Ju-Jitsu saja. Karena memang potensinya yang ketemu baru itu. Untuk bidang lainnya kami masih pengembangan,” ujarnya
Layli menambahkan, upaya-upaya kaderisasi siswa di bidang Ju-Jitsu juga masih terus dilaksanakan hingga saat ini. Tentunya dengan pelaksanaan latihan rutin. Namun, mengingat pembelajaran di sekolah saat ini masih daring, latihan dialihkan ke Kantor Cabang. Hal ini untuk menghindari kerumunan saat latihan, karena masih dalam kondisi pandemi.
“Selama daring, karena kegiatan ekstrakurikuler sudah ditutup. Maka latihan tidak dilakukan di sekolah. Tetapi digeser ke kantor cabang yang berada di Kota Malang. Kami tetap melakukan di sana bersama pembina. Itu pun tetap berdasarkan persetujuan dari orangtua. Mengingat lokasi yang semakin jauh, dan masih kondisi pandemi,” paparnya
Sebagai informasi SMP NU Sunan Giri Kepanjen pernah memenangkan perhelatan Ju-Jitsu di tingkat provinsi pada tahun 2019 lalu. Saat itu sekolah mampu mengantarkan siswa didiknya, hingga menduduki juara kedua. (was)