Tantangan Merdeka Belajar Cipta IDUKA Vokasi pada generasi Z di Masa Pandemi Oleh: Ana Zuyyinah, S.Pd., M.Pd. *)

0

COVID-19, istilah asing itu terdengar disaat awal bulan Maret 2020 di Indonesia, berawal dari Negara China akhir tahun 2019, panic,ketakutan, khawatir, heboh karena virus mematikan, bencana Global tersebut terdengar dahsyat dan cepat menyebar serta membooming, semua media hampir 100% terisi penuh dengan berita tentang hal tersebut, terutama berita tentang nominal yang semakin menanjak tiap detik menit dan jam tentang korban berjatuhan, dengan sigap para pemangku kebijakan membuat, mengambil dan menentukan kebijakan demi keselamatan dunia secara global khususnya Indonesia, baik manusia nya maupun sektor bidang lain terutama sektor bidang Pendidikan

Agar Masyarakat AMAN dari COVID-19 ini maka harus mentaati Protokol kesehatan yaitu 5M ( Menjaga jarak, memakai masker, Menghindari kerumunan, Mencuci tangan serta Minum vitamin C atau ramuan herbal) , agar Aman tersebut juga wajib disertai IMAN yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, bersabar dalam menghadapi musibah, disamping ikhtiar, berserah diri juga selalu berdoa kepadaNYA agar terlindungi dari Covid, berusaha menjaga kesehatan dengan selalu meningkatkan   IMUN tubuh, berolah raga dan tidak lupa selalu berbahagia serta selalu berpositif  thinking .

Langkah tepat dari beberapa kebijakan Pemerintah tersebut diatas bergulir bersamaan dengan adanya beberapa tantangan pada dunia Pendidikan  di Masa Pandemi, demi terwujudnya dan tercetaknya generasi emas versi generasi Z adalah Penerapan Konsep Merdeka Belajar oleh Bapak Nadiem Makarim, sesungguhnya  filosofi merdeka belajar sudah dikenalkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, yang mengandung makna mendalam yakni mengajarkan semangat dan cara mendidik anak untuk menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirnya dan merdeka fisiknya, konsep ini secara tidak langsung sudah banyak yang mengimplementasikan terutama belajar dimasa Pandemi ini, dengan Pembelajaran Virtual Jarak Jauh daring, pemberian tugas yang Variatif, Inovatif dan Kreatif  sehingga tercipta skill yang kompeten dan menghasilkan produk maupun jasa.

Solusi tersebut sudah diterapkan oleh beberapa lembaga SMK khususnya baik Negeri maupun Swasta di Jawa Timur karena output lulusannya dituntut untuk bisa bekerja dengan baik dan tepat, selain bekerja menjadi seorang pegawai atau karyawan, membuka lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), menciptakan produk laku jual mandiri dalam dunia kerja dan bahkan bisa menuju jenjang perkuliahan.

Implementasi Konsep Merdeka Belajar tersebut juga telah diwujudkan oleh salah satu lembaga sekolah Negeri Pemerintah Propinsi Jawa Timur  yaitu SMKN 1 Wonorejo , dibawah Pimpinan Bapak A Syamsul Hadi, S.Pd., M.Si, merupakan sebuah sekolah Negeri yang terletak diantara beberapa lembaga dalam naungan Pondok Pesantren Al Yasini  Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur, bentuk implementasi konsep merdeka belajar tersebut adalah adanya Sinkronisasi kurikulum dengan IDUKA, Perwujudan  kerjasama dimasa Pandemi ini dengan beberapa  Dunia Industri antara lain BLK, DISNAKER, AMIGROUP, MASPION IT, BANK MANDIRI, AUTO 2000 AHM HONDA, MPM,LA BRETTA,  NUJEK dan UNITED TRACTOR. “Inilah wujud dari luar biasanya SMK yang terus bersinergi dalam  terobosannya  bekerjasama dengan berbagai industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja untuk mencetak generasi kita menjadi generasi Z yang Cerdas dan Mandiri ” Dr.Hj.Indah Yudiani, M.Pd, Ibu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan  (7/12/2020) dalam sambutannya sekaligus Pembuka Event Kerjasama SMK dengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha & Dunia Kerja). Masa Pandemi bukan merupakan penghalang dalam suksesnya peningkatan skill dari masing masing jurusan yang ada di SMK, hal ini merupakan tantangan upaya berinovasi, berkreasi dalam mengembangkan kompetensi masing masing jurusan dengan bekerjasama baik secara Virtual zoom  maupun meeting  dengan para IDUKA dan Ibu Kacabdin, kegiatan tersebut terlaksana  dengan  penerapan protokol kesehatan.

Tantangan Merdeka Belajar masa pandemi -19 yang lain adalah meningkatnya perkembangan teknologi secara pesat, inilah salah satu unsur positifnya, teknologi digital,  bahkan sudah merambah ke  seluruh aspek kehidupan, Arus informasi yang deras di era digital pandemi ini memang tidak bisa dihindari karena kondisi dan alur kebijakan yang harus dilaksanakan. memegang dan mengoperasikan HP atau Internet. Kecerdasan millenial akan tampak dan berkembang menuju ke kecerdasan Generasi Z jika terarah dan sesuai porsi kegunaanya dalam mengoperasikan learning by on line, seiring dengan memanfaatkan masa dan moment pandemi  hal positif addicted Teknologi Internet. Terutama menekankan pembelajaran daring bahkan belajar Agama melalui pendekatan spritual via virtual praktek membaca Al-Quran ataupun pengiriman video atau lewat zoom Praktek solat dsb, sehingga perkembangan anak didik dalam hal spritualnya tetap terbimbing dan terarah.

Bergulirnya kebijakan merdeka belajar secara daring pada masa Pandemi tersebut  membantu generasi Z tetap memperoleh ilmu dan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional yang  diharapkan,  Pemerintah tetap memantau kelancaran sistem pembelajaran  Daring dengan bantuan pengiriman pulsa belajar ke guru maupun siswa, hal tersebut perlu diacungin jempol.

*) Ana Zuyyinah, S.Pd., M.Pd. adalah guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Wonorejo Pasuruan,dapat dihubungi di nomor HP: 081333205796 dan email: [email protected]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News