COVID-19, istilah asing itu terdengar disaat awal bulan Maret 2020 di Indonesia, berawal dari Negara China akhir tahun 2019, panic,ketakutan, khawatir, heboh karena virus mematikan, bencana Global tersebut terdengar dahsyat dan cepat menyebar serta membooming, semua media hampir 100% terisi penuh dengan berita tentang hal tersebut, terutama berita tentang nominal yang semakin menanjak tiap detik menit dan jam tentang korban berjatuhan, dengan sigap para pemangku kebijakan membuat, mengambil dan menentukan kebijakan demi keselamatan dunia secara global khususnya Indonesia, baik manusia nya maupun sektor bidang lain terutama sektor bidang Pendidikan
Agar Masyarakat AMAN dari COVID-19 ini maka harus mentaati Protokol kesehatan yaitu 5M ( Menjaga jarak, memakai masker, Menghindari kerumunan, Mencuci tangan serta Minum vitamin C atau ramuan herbal) , agar Aman tersebut juga wajib disertai IMAN yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, bersabar dalam menghadapi musibah, disamping ikhtiar, berserah diri juga selalu berdoa kepadaNYA agar terlindungi dari Covid, berusaha menjaga kesehatan dengan selalu meningkatkan IMUN tubuh, berolah raga dan tidak lupa selalu berbahagia serta selalu berpositif thinking .
Langkah tepat dari beberapa kebijakan Pemerintah tersebut diatas bergulir bersamaan dengan adanya beberapa tantangan pada dunia Pendidikan di Masa Pandemi, demi terwujudnya dan tercetaknya generasi emas versi generasi Z adalah Penerapan Konsep Merdeka Belajar oleh Bapak Nadiem Makarim, sesungguhnya filosofi merdeka belajar sudah dikenalkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, yang mengandung makna mendalam yakni mengajarkan semangat dan cara mendidik anak untuk menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirnya dan merdeka fisiknya, konsep ini secara tidak langsung sudah banyak yang mengimplementasikan terutama belajar dimasa Pandemi ini, dengan Pembelajaran Virtual Jarak Jauh daring, pemberian tugas yang Variatif, Inovatif dan Kreatif sehingga tercipta skill yang kompeten dan menghasilkan produk maupun jasa.
Solusi tersebut sudah diterapkan oleh beberapa lembaga SMK khususnya baik Negeri maupun Swasta di Jawa Timur karena output lulusannya dituntut untuk bisa bekerja dengan baik dan tepat, selain bekerja menjadi seorang pegawai atau karyawan, membuka lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), menciptakan produk laku jual mandiri dalam dunia kerja dan bahkan bisa menuju jenjang perkuliahan.
Implementasi Konsep Merdeka Belajar tersebut juga telah diwujudkan oleh salah satu lembaga sekolah Negeri Pemerintah Propinsi Jawa Timur yaitu SMKN 1 Wonorejo , dibawah Pimpinan Bapak A Syamsul Hadi, S.Pd., M.Si, merupakan sebuah sekolah Negeri yang terletak diantara beberapa lembaga dalam naungan Pondok Pesantren Al Yasini Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur, bentuk implementasi konsep merdeka belajar tersebut adalah adanya Sinkronisasi kurikulum dengan IDUKA, Perwujudan kerjasama dimasa Pandemi ini dengan beberapa Dunia Industri antara lain BLK, DISNAKER, AMIGROUP, MASPION IT, BANK MANDIRI, AUTO 2000 AHM HONDA, MPM,LA BRETTA, NUJEK dan UNITED TRACTOR. “Inilah wujud dari luar biasanya SMK yang terus bersinergi dalam terobosannya bekerjasama dengan berbagai industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja untuk mencetak generasi kita menjadi generasi Z yang Cerdas dan Mandiri ” Dr.Hj.Indah Yudiani, M.Pd, Ibu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan (7/12/2020) dalam sambutannya sekaligus Pembuka Event Kerjasama SMK dengan IDUKA (Industri, Dunia Usaha & Dunia Kerja). Masa Pandemi bukan merupakan penghalang dalam suksesnya peningkatan skill dari masing masing jurusan yang ada di SMK, hal ini merupakan tantangan upaya berinovasi, berkreasi dalam mengembangkan kompetensi masing masing jurusan dengan bekerjasama baik secara Virtual zoom maupun meeting dengan para IDUKA dan Ibu Kacabdin, kegiatan tersebut terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan.
Tantangan Merdeka Belajar masa pandemi -19 yang lain adalah meningkatnya perkembangan teknologi secara pesat, inilah salah satu unsur positifnya, teknologi digital, bahkan sudah merambah ke seluruh aspek kehidupan, Arus informasi yang deras di era digital pandemi ini memang tidak bisa dihindari karena kondisi dan alur kebijakan yang harus dilaksanakan. memegang dan mengoperasikan HP atau Internet. Kecerdasan millenial akan tampak dan berkembang menuju ke kecerdasan Generasi Z jika terarah dan sesuai porsi kegunaanya dalam mengoperasikan learning by on line, seiring dengan memanfaatkan masa dan moment pandemi hal positif addicted Teknologi Internet. Terutama menekankan pembelajaran daring bahkan belajar Agama melalui pendekatan spritual via virtual praktek membaca Al-Quran ataupun pengiriman video atau lewat zoom Praktek solat dsb, sehingga perkembangan anak didik dalam hal spritualnya tetap terbimbing dan terarah.
Bergulirnya kebijakan merdeka belajar secara daring pada masa Pandemi tersebut membantu generasi Z tetap memperoleh ilmu dan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional yang diharapkan, Pemerintah tetap memantau kelancaran sistem pembelajaran Daring dengan bantuan pengiriman pulsa belajar ke guru maupun siswa, hal tersebut perlu diacungin jempol.
*) Ana Zuyyinah, S.Pd., M.Pd. adalah guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Wonorejo Pasuruan,dapat dihubungi di nomor HP: 081333205796 dan email: [email protected]