Kab Malang, IP – Akibat lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang, membuat BOR (Bed Occupancy Rate) Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Malang penuh.
Sehingga ketersediaan safe house sangat dibutuhkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah Kabupaten Malang mengeluarkan kebijakan untuk mengubah beberapa sarana menjadi safe house, termasuk sarana pendidikan seperti sekolah.
Kebijakan ini tampaknya direspons dengan cepat oleh beberapa wilayah Kabupaten Malang, salah satunya adalah Kecamatan Wagir yang memanfaatkan SD Negeri 1 Pandanrejo sebagai safe house bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ditemui awak media, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Wagir Deny Darmawan menyampaikan, pihaknya menyediakan sejumlah 30 bed untuk safe house isolasi mandiri (Isoman) SDN Pandanrejo 1.
“Safe house sudah beroperasi sejak Senin, 12 Juli. Bed kita dapat dari sumbangan paguyuban kepala desa, sumbangan dana juga dari masing-masing desa,” tegasnyaSelain persediaan bed atau tempat tidur, semua kebutuhan logistik safe house nantinya juga disokong melalui sumbangan paguyuban kepala desa.
Sejauh ini safe house SDN Pandanrejo 1 masih terpantau kosong. Namun dirinya berharap kekosongan ini bisa terus berlangsung hingga kasus penyebaran virus sudah melandai.
“Harapan semua orang pasti safe house tidak terisi. Namun sejauh ini jumlah yang saya tahu untuk pasien Covid-19 di Wagir masih ada empat orang yang isolasi di Rusunawa, Kepanjen,” kata Deny
Selain itu, di masa PPKM Darurat sejauh ini Muspika Wagir tetap gencar melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan dan melaksanakan operasi yustisi.
“Terkait PPKM Darurat kami akan selalu siaga ini penting untuk menekan angka penyebaran virus di Kecamatan Wagir,” pungkasnya. (was)