KB-TK Model Kota Malang, Bentuk Fondasi Dasar Kepribadian Anak

0
Ilustrasi pembelajaran di KB-TK Model Malang. (Foto: Ist/IP).

Malang, IP- Demi menjadi generasi yang lebih unggul, pendidikan anak usia dini menjadi penting sebagai pembentukan fondasi dasar kepribadian anak. Terlebih pada hakikatnya anak merupakan suatu salinan dari orang tua. Sebab itu diperlukan pendidikan untuk menuntun mereka mewujudkan hak-hak yang dimiliki.

Di Kota Malang, terdapat lembaga pendidikan usia dini yang memiliki harapan untuk mewujudkan sekolah dengan peserta didik yang berakhlak mulia, cerdas, berprestasi dan berbudaya lingkungan. Yakni KB-TK Model Malang.

Baca Juga:

SMKN 4 Malang Bentuk Karakter Kepemimpinan Melalui LDKS

Dukacita Insiden Stadion Kanjuruhan, Siswa-siswi Tulis Doa

Dobrak Keterbatasan, 500 Lebih Difabel Pecahkan Rekor MURI

Lembaga pendidikan ini sempat beberapa kali berganti nama. Dari TK SD Model berubah menjadi Sekolah bertaraf Internasional (SBI) Tlogowaru, kemudian berubah lagi menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), namun pada akhirnya kembali menjadi KB-TK Model Kota Malang.

Nama TK Model, diberikan Pemerintah Kota Malang secara resmi yang saat itu dipimpin oleh Walikota Malang Peni Suparto.

Meskipun sering kali dianggap sebagai sekolah yang mencetak anak-anak untuk menjadi model. KB-TK Model Malang juga terus berupaya menyusun program-program unggulan.

Lembaga pendidikan yang terletak di JL Raya Tlogowaru No 3, Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini juga digadang-gadang menjadi TK percontohan dan model sekolah percontohan untuk sekolah lainnya di Kota Malang.

Selain fasilitas pembelajaran yang cukup lengkap, konsep pendidikan yang ditawarkan juga sudah disesuaikan berdasarkan kurikulum terbaru. Harapannya mampu mendukung anak lebih matang dan lebih leluasa menggali kemampuannya.

“Kami sudah menggunakan kurikulum merdeka, materi yang diberikan juga sudah disesuaikan dengan standar tingkat pencapaian anak,” ujar Erniawati, Koordinator KB-TK Model Malang.

Peserta didik sudah diberi kebebasan untuk merdeka bermain, merdeka belajar dan menentukan pilihan mengenai minat bakat yang membuatnya gembira.

Gedung yang satu atap dengan SD Model ini memiliki ruang seni kreatif. Ruang sudah dilengkapi dengan berbagai permainan untuk merangsang kreativitas anak.

Tak hanya itu, ruang seni kreatif juga didukung dengan berbagai program. Seperti outing class, cooking class, puncak tema dan berbagai kegiatan ekskul lainnya.

Guna mengajarkan toleransi, program unggulan tidak hanya merujuk pada salah satu agama saja. Program tersebut seperti “Aku Cinta Al-Quran” untuk muslim dan “Damai Bersama Tuhan Yesus” untuk umat nasrani. Melalui program ini, antar peserta didik mampu belajar menghargai perbedaan dan menjalin toleransi.

Selain program unggulan, pengukuran tingkat perkembangan anak difokuskan pada nilai agama dan moral, nilai Pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Pengukuran ini mendorong peserta didik melakukan pengelolaan seperti rasa percaya diri, yang nantinya membantu dan membiasakan mereka tampil atau berpartisipasi di hadapan umum.

“Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan paling awal yang menitikberatkan pada pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, pengukuran program pembelajaran menjadi modal utama untuk bahan evaluasi,” pungkas wanita yang akrab disapa Nia ini.

TK Model Malang akan terus berinovasi dan memberikan program-program baru yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Tidak hanya untuk peserta didik, melainkan untuk orang tua agar nantinya dapat berjalan berdampingan serta bersinergi bersama-sama. (ola).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News