Kab Malang, IP – Banyak cara meningkatkan taraf sistem pendidikan di Indonesia. Tak hanya lewat sekolah, namun juga bisa melalui lembaga pendidikan lain seperti Taman Baca Masyarakat (TBM) yang kini sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Malang.
Di Kabupaten Malang, salah satu TBM yang terus aktif hingga sekarang adalah Dunia Kreasi Citraloka. TBM ini masih tetap eksis memberikan kegiatan-kegiatan edukasi, parenting, hingga kegiatan literasi bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Upaya Rukhan Mengembangkan Literasi Masyarakat Lewat TBM Teras
Menurut Founder TBM Dunia Kreasi CItraloka Woro Abidah, latar belakang membentuk TBM karena dorongan untuk lebih mendukung dan melengkapi program pendidikan yang sedang dicanangkan pada saat itu.
“Sekaligus ingin menyediakan wadah anak-anak untuk berkreativitas, mengingat banyak orang tua yang belum bisa atau memahami betapa pentingnya suatu kreativitas untuk masa depan,” imbuhnya.
Dunia Citraloka Bergerak di Bidang Pendidikan
Woro menuturkan, Dunia Kreasi Citraloka memang bergerak di bidang pendidikan. Fokus utama program yaitu per projek, mirip dengan “kurikulum merdeka” yang menyesuaikan dengan minat dan bakat peserta.
Programnya meliputi kerajinan tangan, memasak, membuat buku, mewarna, menggambar, permainan tradisional, dan membaca.
“Jadi setiap minggu digilir, setiap anak ingin kegiatan apa dan yang lain akan mengikuti kegiatan tersebut,” imbuhnya saat Inspirasi Pendidikan hubungi.
Woro melanjutkan, kegiatan Dunia Kreasi Citraloka terlaksana setiap hari Minggu. Untuk lokasi bisa di Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen sebagai pusat kegiatan. Bisa juga berkolaborasi dengan taman baca lain di lokasi yang berbeda.
Sediakan Bacaan Bagi Masyarakat Sekitar
Sesuai namanya, TBM Dunia Kreasi Citraloka juga menyediakan koleksi buku bacaan yang bisa masyarakat pinjam. Pelayanan pinjam buku ini bisa masyarakat akses setiap hari, mengingat buku sudah tersedia di halaman depan rumah.
“Kebetulan keluarga juga membuka toko, sehingga jika ingin pinjam bisa langsung melakukan peminjaman di toko,” ungkap Woro.
Dalam setiap kegiatan yang pihaknya canangkan, selalu ada pembekalan. Misalnya saat membuat kerajinan botol, maka akan diajarkan cara mengolah sampah anorganik, cara mendapatkan botol bekas dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
“Berapa biaya pengeluaran, dan potensi kerajinan tersebut untuk di jual dan keuntungan ketika kita membuat dari segi lingkungan. Kegiatan ini juga dihubungkan dengan berbagai kegiatan literasi. Seperti literasi alam, numerasi, bahasa, dan finansial,” jelas Woro.
Lebih Fokus Menyasar Anak-anak dan Remaja
Program-program kegiatan yang Dunia Kreasi Citraloka canangkan, lebih berfokus menyasar kalangan anak-anak dan remaja. Sebab, anak dan remaja Woro yakini sebagai penerus bangsa yang masih pada tahap pencarian jati diri serta pembentukan karakter. Selain itu, waktu luang mereka lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Dengan sasaran tersebut, dia lantas berharap anak-anak dan remaja bisa mengembangkan apa yang sudah didapat dan dipelajari, dapat melihat suatu fenomena dengan beberapa arah dan perspektif, serta dapat mengembangkan potensi di masa depan.
“Mengembangkan keterampilan yang pernah di ajarkan memang penting, tapi yang lebih penting adalah mental untuk selalu mencoba dan belajar, percaya bahwa pasti ada perkembangan setiap harinya,” ujarnya.
Selain itu, Woro juga berharap TBM ini bisa menjadi contoh tempat pendidikan di wilayah lain. Dimana taman baca bukan milik seseorang, melainkan semua orang tua bergotong royong untuk melengkapi pendidikan yang ada Baca berita lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan