Siswa SD se-Kecamatan Ngajum Pamerkan Karya Daur Ulang Sampah

0
Pameran kerajinan daur ulang sampah di acara Gelar Karya P5 oleh siswa kelas I dan IV SDN se-Kecamatan Ngajum. (Foto: Ist/IP).

Kab Malang, IP – Berbagai hasil karya daur ulang sampah dari siswa SD Negeri se-Kecamatan Ngajum ditampilkan para Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), Rabu (22/12/2022).

Baca Juga:

Bentuk Kolaborasi Harmonis dengan Orang Tua, SAAM Galakkan Parents Week

SDN Sumberpucung 9 Bekali Life Skills Siswa Pakai Cara Sederhana

Masa PTM Terbatas, Penilik Kecamatan Ngajum Rutin Monitoring KB dan TK

Acara yang diadakan Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Ngajum bersama Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Malang ini mengangkat tema “Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui P5”.

Hadi Sutikno Kepala Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Ngajum menjelaskan, implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam setiap mata pelajaran wajib dilakukan dalam Kurikulum Merdeka.

Maka demi penguatan implementasi tersebut, menurut Hadi, di jenjang kelas I dan IV Sekolah Dasar dibentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

“Di Kecamatan Ngajum pada semester ini mengambil tema pembentukan karakter peduli lingkungan dengan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekolah,” tuturnya.

Sampah-sampah yang ada, kemudian akan diolah oleh siswa menjadi berbagai macam kerajinan yang bernilai ekonomis. Mereka bebas mengolah sampah menjadi apa pun sesuai dengan kreativitasnya masing-masing.

“Siswa dibebaskan, mau membuat apa pun, tergantung dari minat anak-anak. Jadi Gelar Karya P5 ini bukan hasil karya guru, tapi hasil karya anak-anak kelas I dan kelas IV yang dipandu oleh guru pendampingnya,” kata Hadi.

Pembuatan karya dari daur ulang sampah ini ternyata membutuhkan proses yang lama. Tidak instan, proses pembuatan sudah dimulai sejak awal semester satu dan dipamerkan di akhir semester. Tujuannya agar orang tua mengetahui hasil pembelajaran.

Ia lantas menilai, gelar karya ini sekaligus menjadi bukti bahwa pembelajaran di Kurikulum Merdeka bukan hanya pembelajaran akademik. Melainkan juga pembelajaran berbasis keterampilan (project based learning) guna membentuk karakter anak didik.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Gelar Karya P5 sekaligus Koordinator Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Malang Ahmad Irfan menyampaikan sekolah yang terlibat dalam Gelar Karya P5 berjumlah 30 SDN yang ada di Kecamatan Ngajum.

“Sedangkan untuk penampilan gelar kesenian ada tambahan dari dua TK. Mereka turut andil di gelar keseniannya saja, untuk pamerannya belum,” paparnya.

Dari berbagai karya yang 30 sekolah pamerkan, pengunjung bisa melihat karya atau aksi nyata para siswa dalam mendaur ulang sampah menjadi kerajinan. Jika pengunjung tertarik, mereka pun juga berkesempatan membeli hasil kerajinan daur ulang sampah tersebut.

“Selain pameran barang, anak-anak kelas I dan IV SD yang dihadirkan juga bisa mendemonstrasikan pembuatan barang yang dipamerkan. Jadi ada satu barang atau Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News