Bang Dzoel: Untuk Menjadi yang Terbaik itu Tidak Harus Sempurna
Inspirasi Pendidikan – Penyandang disabilitas kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Mereka terkadang dianggap tidak mampu melakukan apa-apa karena kekurangan yang mereka miliki. Namun, mulai saat ini jangan lagi meremehkan orang yang memiliki kekurangan fisik atau penyandang disabilitas. Mengapa demikian? Mungkin mereka adalah manusia yang paling tidak beruntung karena kondisi fisiknya, tetapi dibalik ketidak beruntungannya, mereka adalah sumber inspirasi bagi semua orang. Inilah yang ditemukan oleh redaksi Inspirasi Pendidikan saat menemukan video Bang Dzoel di salah satu sosial media.
Achmad Zulkarnain atau akrab disapa Bang Dzoel, pria asal Banyuwangi kelahiran 7 Oktober 24 tahun silam itu tidak menyerah dengan kondisi yang dialaminya. Ia tak memiliki tangan dan kaki yang lengkap, tetapi ia tetap gigih dan semangat dalam mewujudkan cita-citanya. Saat ini ia tengah menekuni profesinya sebagai seorang fotografer. Untuk menjadi saat ini, Bang Dzoel melewati berbagai rintangan, bahkan sempat hampir dibuang oleh keluarganya. Tak hanya itu, ia juga menjadi ejek-ejekan dan dijauhi oleh teman-teman sekolah karena memiliki fisik yang kurang sempurna. Walau demikian, pria yang juga sedang menempuh pendidikan hukum di salah satu kampus di Banyuwangi itu tetap gigih dan semangat untuk mewujudkan satu demi satu cita-citanya.
Sekarang ia telah dikenal oleh dunia melalui video yang dibuat oleh media internasional Al-Jazeera. Ia dalam video yang dibuat memperagakan setiap detil penggunaan kamera profesional dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Dzoel juga bekerja di internet yang juga menyediakan jasa foto beserta editingnya. Untuk menunjang kegiatan sehari-hari ia memakai kendaraan khasnya yang hampir mirip seperti go kart.
“Saya memutuskan untuk kredit kamera dan terus belajar, belajar, dan belajar. Akhirnya, sampai saya dikenal orang sebagai seorang fotografer”, ceritanya.
Masih Dzoel, ia mengatakan, jangan melihat karya seseorang itu dari orangnya tetapi lihatlah dari karyanya. Pada prosesnya, mahasiswa jurusan hukum itu pernah mengambil foto dari beberapa situasi ekstrem salah satunya saat mengambil foto di atas ketinggian 2.800 meter di atas permukaan air laut dan ia juga pernah jatuh dari tebing saat akan memotret air terjun.
“Awalnya saya ini berangkat dari hobby dan orang tidak pernah berpikir bahwa saya akan melangkah sejauh ini”, pungkasnya.
Di akhir video, Bang Dzoel berpesan bahwa untuk menjadi yang terbaik itu tidak harus sempurna. “Jika seseorang itu menginginkan untuk jadi yang terbaik, maka hapuskan pikiran bahwa kita adalah orang cacat. Untuk menjadi yang terbaik itu tidak harus sempurna dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan dengan baik”, tutup pria yang juga bisa memainkan piano dan pernah mendapat rekor MURI ini. (ncp)