Kab Malang, IP – Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kurikulum yang mengedepankan siswa untuk berkreasi dan berinovasi. Dalam hal ini, Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Kepanjen Reni Ike menggagas workshop penulisan fiksi dan non fiksi pada Rabu (4/10/2023).
Acara yang bertajuk Lentera Inovasi tersebut merupakan kegiatan positif untuk memberikan stimulus dalam mengembangkan inovasi siswa.
“Kegiatan ini menjadi sebuah stimulus untuk membantu untuk berkreasi dan berinovasi,” tegas Reni.
Baca juga :
Kembangkan Potensi Non Akademik, Smaneda Punya Kelas Olahraga
Tak Cukup Punya Pengetahuan, Siswa SMA Mesti Punya Keterampilan
Lewat Program Hari Jumat, SMAN 1 Bululawang Perkuat Spiritual
Benar saja, dari acara ini siswa diharapkan bisa menemukan ide-ide cemerlang, lalu mengembangkan ide tersebut lebih luas untuk membantu memecahkan permasalahan di sekitarnya.
“Sudah ada beberapa alat-alat yang diciptakan siswa yang berasal dari penelitian (untuk memecahkan masalah sekitar),” imbuhnya.
Ia pun menambahkan tak hanya prestasi penelitian ilmiah, prestasi yang melingkupi kepenulisan fiksi pun turut banyak meraih nominasi bergengsi. Ini memperkuat Reni untuk bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Bayu Satriyawan, Founder Rumah KIR.
Reni menilai, kerja sama bersama Rumah KIR banyak memberikan manfaat. Pasalnya siswa diajarkan mengenai pencarian jurnal, memahami latar belakang, menelaah teori, metode penelitian hingga pada pembahasan serta kesimpulan. Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 109