Tak Cukup Punya Pengetahuan, Siswa SMA Mesti Punya Keterampilan

0
Ilustrasi murid SMA. (Sumber foto: unplash.com).

Malang, IP – Di masa gencar-gencarnya penerapan Kurikulum Merdeka seperti sekarang, siswa-siswi yang menimba ilmu di lembaga pendidikan tidak cukup mendapatkan pengetahuan dari buku-buku pelajaran.

Baca Juga: 

Lewat Panen Karya SMAN 1 Dampit Apresiasi Siswa

SMAN 1 Turen Terus Lakukan Penyempurnaan Berbagai Inovasi

SMPN 2 Ampelgading Bekali Siswa Keterampilan dan Tanggung Jawab

Para siswa mesti memiliki skill atau keterampilan lain di luar pembelajaran reguler yang tiap hari mereka terima. Termasuk pula mereka yang kini sedang mengembang pendidikan di bangku SMA.

Hal ini pun sejalan dengan program SMA Double Track yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan.

Tujuan utama dari program ini tak lain untuk membekali siswa agar memiliki kompetensi keterampilan, sehingga dapat menekan tingkat pengangguran dari lulusan SMA.

Program SMA Double Track sendiri, juga sekaligus menjadi jawaban atas banyaknya siswa SMA yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

“Salah satu programnya Dinas Pendidikan Jawa Timur, terutama di bidang SMA, pendidikan menengah atas itu ada program unggulan SMA Double Track,” ucap Perwakilan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Kota Batu Mohammad Asrofi MPd.

Saat ditemui Inspirasi Pendidikan Asrofi menuturkan bahwa lewat program Double Track, SMA tidak hanya memberikan keterampilan kognitif atau pengetahuan. Melainkan turut membekali keterampilan kepada para peserta didik.

Pembekalan kompetensi keterampilan itu pun disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Terutama kearifan lokal di wilayah sekolah yang bersangkutan.

“Di Kota Malang misalnya, kuliner dilihat sebagai sesuatu yang prospek dan menjanjikan, maka kuliner perlu diangkat oleh sekolah menjadi sebuah program unggulan,” ujarnya memberi contoh.

Ia pun membenarkan, siswa SMA tidak cukup belajar teori semata sehingga sekolah perlu membekali mereka dengan keterampilan-keterampilan lainnya.

“Jadi memang ada sekolah yang membekali siswa-siswinya skill atau keterampilan di luar pengetahuan,” tegasnya.

Ketika siswa SMA sudah mempunyai keterampilan, maka akan memberi manfaat ketika mereka lulus kelak. Menurut Asrofi, manfaat ini diantaranya anak bisa memilih berwirausaha ketika mereka tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Sehingga anak bisa memilih mengembangkan skill yang dimiliki itu ketika mereka tidak melanjutkan pendidikan, bahkan terutama mereka bisa berwirausaha,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama ia juga menekankan pentingnya peningkatan karakter di dalam perkembangan pendidikan. Sebab tanpa adanya perkembangan karakter yang baik, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan menurun.

“Sejalan dengan pendidikan nasional, peningkatan karakter ini nomor satu,” pungkasnya Baca konten lengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News