Kab Malang, IP – Salah satu kunci menjadi pelaku wirausaha di era digital adalah dengan terus belajar. Kartika Dwi Cahya atau akrab disapa Kartika ini merupakan remaja yang fokus mengikuti pasar digital.
Dia memulai usaha sejak duduk dibangku SMP dengan menjual barang-barang musiman dan tidak memiliki jangka panjang. Kini ia beralih menjual barang yang memiliki nilai prospek ke depan.
“Maklum saja dulu pikirannya hanya penghasilan yang besar untuk hari itu saja,” tuturnya.
Kini kartika fokus mendalami jasa pembuatan buket. Usaha yang diberi nama Kprojecct itu dimulai sejak 2020 saat masih berkuliah. Menurutnya karena menjual jasa, ia lebih banyak dituntut untuk mengikuti tren dan kemauan konsumen.
Bukan hanya buket uang, ia juga membuat buket snack dan juga bunga kering. Inovasinya ini muncul saat ia kebingungan mencari kado untuk temannya yang akan wisuda.
“Kalau dulu yang dijual yang sedang tren, kalau sekarang yang dijual sama cuma variasinya mengikuti tren,” jelasnya.
Baca Juga:
Budidaya Lobster Air Tawar Banyak Hasilkan Untung
UM SUPER Dukung Mahasiswa dan Keluarga Kembangkan Usaha
Gandeng Pengusaha, Volunter LBH Sebar Bibit Alpukat Guna Tingkatkan Ekonomi Petani Ngantang
Gadis alumni Universitas Negeri Malang (UM) ini juga sedikit menceritakan perjalanannya dalam meng-handle usaha jasa tersebut. Tanpa bantuan tim ia melakukan semuanya sendiri.
Mulai dari admin, konten sosial media, manajemen keuangan, membuatkan pesanan hingga mengantarkan kepada konsumen. Kartika juga bersyukur karena selama meng-handle usaha itu, ia tetap bisa aktif di Kampus.
“Meskipun punya bisnis kalau di kampus aku juga sering ikut lomba dan bergabung di himpunan,” ujarnya.
Kartika sangat aktif mengenalkan usahanya itu lewat konten-konten di sosial media. Dengan memanfaatkan platform media sosial ia sempat beberapa kali kebanjiran orderan karena kontennya yang viral.
“Sosial media ini membantu buat promosi produk, jadi target pasarnya bukan lagi lingkup teman,” katanya.
Namun hal tersebut terkadang menjadi tantangan baginya, kartika yang berdomisili Turen itu harus memutar otak jika ada pembeli dari luar kota. Pasalnya buket tersebut harus sampai ke customer dengan aman.
Pelaku usaha seperti ini terkadang juga masih dianggap sebelah mata, ditambah lagi Kartika lulusan dari kampus ternama. Sebagai lulusan pendidikan bisnis dan pemasaran kartika mengaku usahanya itu merupakan hasil dari belajarnya selama ini.
“Banyak yang ngomong, capek-capek kuliah tapi malah jualan buket, padahal dari kuliah aku bisa mengemas bisnis ini jadi lebih ber-value di mata orang,” ujar kartika.
Memang untuk saat ini omset kartika belum melejit, namun dengan ketelatenannya kini Kprojecct sudah memiliki pasar sendiri. Buah dari usahanya, kini ia sudah memiliki tim yang membantunya memproduksi. Baca konten lengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan