Riwayat Singkat Rumah Pembantaian Kota Malang

0

Malang, IP – Sejarah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang berawal dari pembangunan Abattoir. Dasar dan alasan pendirian Abattoir adalah untuk memenuhi tugas pokok dari Dinas Kehewanan, khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat Veteri­ner. Yakni melayani keperluan pemoto­ngan yang sehat guna penyediaan da­ging yang sehat.

Selain itu, pendirian Abattoir juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui statusnya sebagai Perusahaan Pembantaian (Slachthuis Bedrijf).

Baca Juga:

Menyibak Sejarah: Antoinette VII dan Awal Mula Penerbangan di Nusantara

 

Megahnya Lawang Sewu: Dari Kantor Kereta Api Hingga Ikon Wisata Bersejarah

 

Keindahan Alam dan Kekayaan Sejarah Bersatu di Petirtaan Watugede

Pada tahun 1937, Abattoir masih berlokasi di sebelah selatan Stasiun Kereta Api Kota Baru. Saat itu, kapasitas pemotongan hanya mencapai 20 ekor sapi per hari. Seiring pesatnya perkembangan Kota Malang sebagai Kota Karesidenan, muncul kebutuhan mendesak untuk membangun Abattoir baru yang memenuhi standar.

Pendirian Abattoir tidak hanya mempertimbangkan situasi dan kondisi saat itu, tetapi juga proyeksi tahun mendatang. Baik pertumbuhan penduduk, peningkatan kebutuhan pemotongan hewan, arah perkemba­ngan kota, dan faktor-faktor lainnya.

Berdasarkan berbagai perhitungan tersebut, dibangunlah Abattoir untuk pemotongan sapi dan babi. Pemba­ngunannya dimulai pada tahun 1937 di daerah Gadang dan selesai pada Maret 1938. Abattoir resmi beroperasi pada tanggal 15 Maret 1938.

Waktu terus berjalan dan sampailah pada tahun 1947 dengan ada­nya agresi pertama Belanda. Pada situasi ini, Abattoir tidak luput dari usaha bumi hangus.

Kemudian seiring bertambahnya usia Kota Malang, jumlah penduduk dan kebutuhan pemotongan hewan pun meningkat. Pada tahun 1966, jumlah pemotongan sapi mencapai 50-70 ekor per hari, bahkan secara insidental pernah mencapai 180 ekor Baca konten lengkap lainnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 138

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News