Kab Malang, IP – SMAN 1 Kepanjen tak pernah berhenti menciptakan ruang bagi siswa dan guru dalam hal mengembangkan kemampuan. Sebagaimana pada Jumat (10/2/2023) lalu, SMAN 1 Kepanjen kembali menyelenggarakan event tahunan untuk mengembangkan kemampuan menulis para siswa dan guru.
Baca Juga:Â
Masuk Nominasi 3 Besar SSK Jatim, SMAN 1 Kepanjen Dapat Kunjungan BKKBN Jatim
Menggandeng Inspirasi Pendidikan, kegiatan bertajuk Sinau Literasi “Tips Menulis Tembus Media Online/Cetak” ini terlaksana di ruang Perpustakaan SMAN 1 Kepanjen.
Tampak hadir puluhan peserta yang berasal dari guru dan siswa, mereka fokus mendengarkan semua pemaparan yang disampaikan oleh pemateri dari awal sampai akhir kegiatan.
Kepala SMAN 1 Kepanjen Drs Sugeng Satrio Utomo SPd MPd menuturkan, kegiatan Sinau Literasi ditujukan untuk meningkatkan literasi. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan bisa menciptakan tulisan yang berkualitas dengan menggunakan bahasa-bahasa yang baik.
“Kemudian juga bisa meningkatkan literasi-literasi yang berkaitan dengan kondisi saat ini,” tegasnya.
Karena Sinau Literasi merupakan event tahunan, Sugeng menyampaikan sudah ada berbagai karya sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan ini. Mulai dari majalah cetak, majalah dinding, hingga berbagai tulisan siswa dan guru yang berhasil dimuat di media massa.
“Dalam menulis anak-anak sudah mumpuni, tapi berkat pelatihan-pelatihan seperti ini kemampuan menulis anak-anak menjadi semakin jauh meningkat,” tegasnya.
Tak hanya itu, menurut Sugeng, berkat event literasi yang sekolah adakan tiap tahunnya, banyak dari siswa yang kemudian mampu meraih berbagi macam prestasi di bidang penulisan.
“Terakhir di SMA Award kemarin, kita (lomba) cerpen juara 2 se-Jawa Timur,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wahyu Setiawan Pemateri dari Inspirasi Pendidikan menyampaikan, ada dua topik utama yang ia sampaikan pada kegiatan Sinau Literasi di SMAN 1 Kepanjen.
Pertama berkaitan dengan cara menciptakan konten atau karya tulis yang layak muat di media massa dan kedua materi tentang mengenal ciri atau karakter media massa sasaran.
“Dua topik utama ini sengaja saya angkat, dengan harapan bisa membantu siswa dan guru dalam menciptakan karya tulis yang berkualitas, dengan demikian karya yang mereka ciptakan ini dapat berpotensi lebih besar untuk dimuat di media massa,” tegasnya  Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan