BATU, IP – Guna melanggengkan kesenian tradisional, SDN Oro-Oro Ombo 1 Kota Batu mengenalkan para siswa berbagai tarian tradisional. Berbagai tarian tradisional ini, mulai sekolah ajarkan ketika siswa duduk di bangku kelas I.
Baca Juga:
Tim Proliga Sambang Smanas, Bakar Semangat Atlet Voli
Majukan Pendidikan, Pemkab Malang Beri Hibah Tanah untuk MA KH Moh Said Kepanjen
Melebihi Target, Ratusan Peserta Ikuti Kejurda Tapak Suci di Mutu Gondanglegi
Kepala SDN Oro-Oro Ombo 1 Kota Batu Ach Zainul Alim SAg MPdI menuturkan, berbeda dengan tari kreasi, tari tradisional memiliki ruhnya tersendiri. Sebab itu, pihaknya lebih memilih tari tradisional untuk diajarkan kepada siswa.
“Tari tradisional mengandung value, ada bahasa-bahasa yang berusaha disampaikan. Selain itu kalau punya basic di tari ini, nanti berhubungan sama perilaku, jadi biasanya perilaku lebih halus dan santun, karena ada harmoni lahir dan batin,” tuturnya.
Oleh karenanya, pelatih yang sekolah datangkan untuk mengajari tari tradisional tidak sembarangan. Sekolah memilih orang yang dinilai profesional dan memang punya kemampuan pada bidang tari tradisional.
“Target kita, tari ini tidak hanya sebatas untuk mengisi kegiatan seremonial dan lain sebagainya, tapi kami lebih ingin mengajarkan budaya kita yang sesungguhnya,” imbuh Zain.
Tarian tradisional juga dinilai dapat menjadi penyeimbang bagi siswa. Sebab, kini siswa sering dicekoki tarian-tarian dari media sosial, seperti Tik Tok yang terkadang kurang pantas menjadi tontonan anak.
Zain melanjutkan, terdapat empat jenis tari yang sekolah ajarkan. Mulai tari dengan tingkat kesulitan rendah sampai tari dengan tingkat kesulitan menengah.
Untuk tari dengan tingkat kesulitan rendah diperuntukkan bagi siswa kelas I dan II, sedangkan kelas pada jenjang berikutnya akan semakin sulit.
“Minat anak untuk belajar tari tradisional pun sangat luar biasa dan orang tua juga antusias, kita sendiri membinanya mulai kelas I sampai kelas V,” tegas Zain Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan