Kab Malang, IP – Tim Kuliner SMK Negeri 1 Turen membuktikan bisa meraih prestasi dengan semangat dan kerja keras. Mereka adalah Puan Ulinnuha Zukhrufa (kelas XII TBG 3) dan Dimas Aji Saputro (kelas XI KLN 2) yang menyabet juara 1 dalam Lomba Cooking Master.
Baca Juga:
Ajarkan Anti Bullying, Kepala SMKN 1 Turen Inisiasi Sayber Pancangan Doa
Berkali-kali Jatuh, Guru SMKN Wonosari Ini Terus Bangkitkan Bisnis Hingga Hasilkan Omzet Miliaran
Lomba tingkat Malang Raya dan Pasuruan tersebut terlaksana di Hotel Ibis Styles Malang pada Kamis (18/1/2024) kemarin.
Menurut Pembimbing Tim Kuliner SMKN 1 Turen Uce Erlita Indari Sugiana SPd MM prestasi ini menjadi sesuatu yang luar biasa membanggakan. Mengingat mereka berdua merupakan siswa-siswi yang sudah dipersiapkan.
Secara kemampuan, kata Uce, Puan memang sudah sering mengikuti berbagai macam lomba. Sementara untuk Dimas, menjadi salah satu siswa yang dipersiapkan sebagai generasi penerus dari siswa-siswi berprestasi di SMKN 1 Turen.
“Kita setiap angkatan selalu mencari talenta-talenta yang bisa dijadikan regenerasi untuk lomba-lomba yang akan datang, nah Dimas ini salah satunya. Untuk Dimas perdana mengikuti lomba, sedangkan Puan sudah kesekian kalinya,” imbuh Uce.
Dari hasil bimbingan dan pelatihan, Puan dan Dimas dinilai sebagai sosok yang memiliki semangat luar biasa dan spesial. Khususnya dalam hal kemampuan praktik yang berbeda dari siswa-siswi lain. Ini terbukti dari persiapan yang sangat mepet namun hasil yang didapat luar biasa maksimal.
“Kurang lebih hanya lima hari kita latihan, mulai uji coba resep sampai plating,” tutur Uce.
Dia lantas berpesan kepada anak-anak lain agar lebih semangat lagi dalam belajar supaya bisa berprestasi. Karena asal mau mengasah kemampuan, sebenarnya ada banyak sekali kesempatan untuk berprestasi.
Sementara itu, Rudi Barianto SPd Kepala Program Studi Kuliner SMKN Turen 1 ikut bangga dengan siswa-siswi yang berhasil membawa juara 1 Cooking Master. Terlebih lomba tingkat Malang Raya dan Pasuruan bukan sesuatu yang bisa dikatakan gampang.
“Menjadi suatu kebanggaan, apalagi kita dari daerah Kabupaten Malang, bisa mengalahkan peserta dari Kota Malang, Kota Batu, dan Pasuruan,” tutur Rudi.
Diperolehnya capaian ini juga berkat para guru pembimbing yang tidak pernah lelah memberi pelatihan terhadap siswa. Tak lupa, pihaknya selalu berupaya memberi fasilitas yang maksimal untuk mendukung keinginan siswa dan guru Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 115