Malang, IP – Pada kegiatan “Volunteering and Conference by Garuda Youth Summit”, Fitriyani, mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil membawa pulang tiga medali penghargaan sekaligus.
Mahasiswa dari Program Studi Farmasi FKIK angkatan 2020 ini mendapat penghargaan kategori Best Idea, Best Delegates, dan Best Division dalam International Conference Garuda Youth Summit 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga negara, yakni Malaysia, Singapura, dan Indonesia yang berada di Kecamatan Entikong dari tanggal 25 sampai 31 Oktober 2022 lalu. Berbagai seleksi dilalui Fitri sebelum bisa lolos untuk mengikuti kegiatan Garuda Youth Summit 2022. Mengikuti seleksi tak selalu mulus baginya, sebab seleksi terbilang cukup banyak dan padat. Terlebih jadwal kuliah juga sama-sama padatnya.
Baca Juga :
Ingin Belajar dari UIN Maliki Malang, Dua Perguruan Tinggi Islam Ini Jalin Kerjasama
Mahasiswa IAI Al-Qolam Malang Kolaborasi Gelar Webinar Stop Bullying
Kunci utama dalam menghadapi hal ini, menurut Fitri harus bisa memanajemen waktu dengan baik serta menerapkan skala prioritas. Dengan demikian ia bisa tetap produktif di tengah padatnya jadwal kuliah.
“Apabila memiliki keinginan yang tinggi, jangan ragu untuk mencoba. Kita hanya perlu berdoa dan berusaha yang lebih keras,” ujarnya.
Ia lantas mengaku, motivasi mengikuti kegiatan internasional tersebut karena ingin mencoba hal baru dengan keluar zona nyaman. Selain itu, juga ingin merasakan sebuah pengalaman kegiatan internasional secara offline.
“Mengikuti kegiatan internasional merupakan hal baru bagi saya. Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Bisa mendapat banyak pengalaman serta relasi yang sangat luas,” imbuhnya.
Rangkaian kegiatan Garuda Youth Summit sendiri terdiri dari pengabdian masyarakat serta konferensi internasional. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di tapal batas Entikong dengan mengangkat tema “Refleksi Pendidikan, Literasi, dan Kepemudaan Bersama Masyarakat”.
Kemudian, juga terdapat kegiatan leadership sharing bersama tokoh pemuda/aktivis pemberdayaan masyarakat dan pemimpin daerah. Selain itu, terdapat pula konferensi internasional dilaksanakan di Universiti Malaya dengan mengangkat tema “Pembangunan Nasional Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”.