Upaya Merawat Literasi dengan Perpustakaan Keliling

0
Perpustakaan Keliling saat mendatangi SDN Pandanwangi 5 Kota Malang. (Foto: Ist/IP).

Malang, IP – Untuk merawat literasi masyarakat, sudah sejak lama Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang menggalakkan Perpustakaan Keliling.
Berbekal mobil dan kendaraan roda tiga yang berisi koleksi buku serta mainan, secara bergilir petugas Perpustakaan Keliling akan mendatangi sekolah-sekolah dari jenjang PAUD sampai SMP dan juga ruang publik, seperti alun-alun dan taman yang ada di Kota Malang.

Seperti pagi itu, sekitar pukul 08.30 petugas Perpustakaan Keli­ling Dispussipda Kota Malang mulai membuka layanan ini di Alun-alun Kota Malang. Tidak hanya menyediakan buku, mereka juga menyediakan layanan lain seperti fasilitas mewarna. Ini bertujuan untuk menarik minat ma­syarakat, terutama para orang tua untuk mengajak anaknya membaca di Perpustakaan Keliling.

Berkat fasilitas mewarna ini, beberapa orang tua tampak mengajak anak mereka memanfaatkan fasilitas gratis tersebut. Di bawah pohon beri­ngin yang lumayan rindang, anak-anak mulai mewarna dengan riang. Sambil menunggu sang anak selesai mewarna, beberapa orang tua pun juga terlihat memilih buku yang ada di dalam mobil Perpustakaan Keliling untuk di baca.

“Saya itu baru masuk di Dinas Perpustakaan tahun 2012, saat itu Perpustakaan Keliling sudah jalan, saya tinggal melanjutkan,” ujar Suparmin Dinata, Petugas Perpustakaan Keli­ling Kota Malang.

Perpustakaan Keliling Kota Malang Miliki Tujuh Armada

Para pengunjung Perpustakaan Keliling di Alun-alun Merdeka Kota Malang menikmati fasilitas mewarna sebelum membaca. (Foto: Wahyu Setiawan/IP).

Saat ini, armada Perpustakaan Keliling memiliki tujuh kendaraan. Yakni lima mobil dan dua kendaraan roda tiga. Semua armada berope­rasi mulai hari Senin sampai Kamis dalam hari kerja, pada pukul 08.30 hingga 12.00 WIB.

“Sedangkan pada hari Jumat, kami menilai buku apa yang sekira­nya masih dibutuhkan, sering diminta, kami juga menyiapkan kendaraan untuk persiapan pada hari Senin,” tuturnya.

Pria yang akrab dipanggil Parmin ini mengaku, tujuan utama layanan Perpustakaan Umum adalah ingin mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak agar lebih dekat dengan buku bacaan.

Pihaknya pun tidak langsung mengarahkan masyarakat untuk membaca, tetapi dengan menyiapkan berbagai layanan yang dapat menstimulus mereka untuk mendatangi Perpustakaan Keliling yang membawa sekitar 2.000 koleksi buku tiap armada.

Jenis dari koleksi-koleksi buku tersebut juga beraneka ragam. Mulai dari buku resep masakan, buku anak-anak, novel, cerpen, buku agama, psikologi, sejarah dan berbagai buku pengetahuan umum lainnya.

“Paling tidak, kami mengarahkan tidak langsung membaca, namun dengan menyediakan fasilitas lain seperti mewarna, permainan edukasi puzzle dan sebagainya, baru setelah itu kami persilahkan untuk membaca,” tegas Parmin.

“Perpustakaan Keliling ini untuk semua masyarakat, tapi kan begini, kalau yang dewasa biar sudah terlanjur pegang gadget, sedangkan bagi anak-anak digiring agar tidak terlalu ke gadget, agar mereka ada inisiatif untuk membaca dan berkarya,” sambungnya.

Cuaca Hujan Jadi Kendala Utama Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News