Malang, IP – Elok Nur Latifah merupakan perempuan yang saat ini sedang melakukan pengabdian di pedalaman Papua. Ia mengajar di daerah pedalaman Papua melalui program Gerakan Indonesia Mengajar. Program ini sudah hadir sejak 2010 dan Elok merupakan angkatan ke-26. Saat ini dirinya sedang mengajar di SD Negeri Ambuar, Ambuar, Kec. Wamesa, Kab. Teluk Wondama, Papua Barat untuk jangka satu tahun lamanya.
Baca Juga:
Kelompok PKM FH UB Berinovasi Bikin Pencatatan Administrasi Mudah-Efektif
Mengajar di Papua merupakan hal baru dan mengesankan bagi Elok. Sebelum dilepas untuk mengajar, Elok beserta teman-teman seperjuangannya harus melakukan pelatihan terlebih dahulu selama tiga bulan. Pelatihan ini terdiri dari satu bulan online dan dua bulan offline yang jenis latihannya terdiri dari survival di hutan, kelas intensif, latihan fisik, dan pematangan.
Ketika pengumuman dan dirinya mendapatkan hasil untuk mengajar di Papua, Elok merasa tidak menyangka dan merasa beban tanggung jawab baru di pundaknya. Selama masa pelatihan, Elok hanya berharap dirinya bisa lolos saja dan tidak berekspektasi bakal mengajar di daerah Papua.
“Saya lolos pelatihan sudah bersyukur karena menguras emosi, tenaga, pikiran dan insentif, istirahat cuma 4-5 jam saja. Pelatihan memang disiapkan supaya bisa survive di penempatan. Saya menangis karena enggak menyangka sih dapet di Papua. Bagi saya ini tantangan,” ujarnya.
Selama empat bulan melakukan pengabdian, Elok merasa mendapatkan banyak ilmu dari masyarakat di sana. Melalui program Indonesia mengajar tidak hanya sebatas untuk mengajar di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) saja, tetapi para pengajar muda termasuk Elok juga bertanggung jawab untuk melibatkan masyarakat dan juga pemerintah daerah dalam kemajuan pendidikan di daerah.
Menurut alumni Sosiologi, Universitas Brawijaya tersebut, kondisi pendidikan di daerah pedalaman Papua sangat berbeda dengan Kota, terutama di Jawa. Metode pembelajaran di Jawa lebih terstruktur dan terukur. Sedangkan di Papua siswa akan lebih difokuskan untuk membaca, menulis, dan menghitung yang hadir dalam setiap mata pelajaran Baca konten selengkapnya tentang “Karena Kondisi Pendidikan, Elok Harus Menyesuiakan Diri” Versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 125