Menjelang berakhirnya Pendidikan Guru Penggerak pada Bulan Desember nanti, banyak sekali ilmu yang belum saya dapatkan dari pelatihan manapun, hal ini yang membuat saya menjadi tambah semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini. Sejak Bulan April pendidikan ini dimulai saya merasa muda kembali, hal ini karena sebagian besar yang mengikuti PGP berusia relative muda, bahkan Pendamping Praktik di kelompok saya usianya baru 25 tahun, setengah dari usia saya.
Alur belajar dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang dikenal dengan nama MERRDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, dan Aksi Nyata) membuat saya hari demi hari tidak lepas dari LMS, setiap hari berhadapan dengan laptop dan HP, meski kemampuan saya di bidang IT boleh dikatakan kurang, saya tetap berusaha untuk bisa mengikuti alur belajar dalam PGP ini.
PGP pada angkatan 2 ini dilaksanakan selama 9 bulan dengan 3 paket modul. Pada paket modul 1 ada 4 modul yaitu modul 1.1, modul 1.2, modul 1.3, dan modul 1.4. Sedangkan pada paket modul 2 ada tiga modul dan pada paket modul 3 juga ada 3 modul
Materi yang disajikan sangat luar biasa, kita mengenang kembali sosok bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantara, pemikiran beliau yang sangat terkenal dengan trilogi-nya. Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Belum lagi tentang arti sebuah pendidikan bagi beliau bahwa akhir sebuah pendidikan adalah kemerdekaan dan kebahagiaan. Kalimat inilah yang saya suka. Sesuai dengan pemikiran Mas Menteri tentang MERDEKA BELAJAR.
Sebulan dua bulan tidak terasa sudah mendekati bulan ketujuh, Alhamdulillah saya bersyukur sampai saat ini masih memiliki kekuatan dan semangat untuk sampai pada akhir pendidikan harus berhasil dan lolos menjadi Guru Penggerak, namun demikian selain kita tergerak, dan bisa bergerak kita juga harus bisa menggerakkan orang lain yang ada di sekitar kita.
Ingat kata menggerakkan selain memotivasi temen-teman sejawat di SMPN 2 Sumberpucung saya juga diundang di sekolah saya yang lama dan memberikan motivasi kepada teman-teman dari SMP Negeri 1 Babat, dan Alhamdulillah ada 12 guru yang ikut pada angkatan ke-5 ini.
Selain bisa menggerakkan orang lain, kita juga harus membuat program yang berpihak pada murid. Program yang saya angkat disini adalah TGP BERSERI (Beriman, Sehat dan Riang). Program ini sudah saya sosialisasikan baik kepada pemangku kebijakan sekolah maupun kepada semua tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, namun karena pembelajaran yang masih belum luring sepenuhnya maka program ini belum berjalan dengan maksimal, oleh karena itu saya berusaha melaksanakan aksi nyata program ini dalam skala kelas dulu.
Pelaksanaan aksi nyata TGP BERSERI ini bisa dilihat pada foto di bawah ini:
Saya mengambil waktu 30 menit terakhir untuk mengajak anak beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing, untuk yang beragama muslim saya ajak sholat dhuha dan memberikan sedikit pencerahan agar mereka selalu semangat untuk beribadah.
Pembelajaran yang saya lakukan selalu berpihak pada murid dan kalau bisa yang menyenagkan sehingga murid tidak merasa bosan.
Semoga dengan sedikit tulisan yang saya goreskan ini akan membawa inspirasi bagi kita semua. Salam Merdeka dan Bahagia.