Malang, IP – Pemerintah Kota Malang sedang mempersiapkan fasilitas untuk mendukung program Sekolah Rakyat (SR). Program pendidikan ini ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera dan miskin ekstrem.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menghimbau agar sekolah swasta tidak perlu khawatir. Sebab program SR tidak akan mengancam eksistensi sekolah swasta, mengingat segmentasinya yang hanya menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Baca Juga :
Milad Ke-15, SDI As-Salam Perkuat Solidaritas Orang Tua dan Sekolah
Sekolah Plus Ngaji: Cetak Generasi Berakhlakku Karimah di SDN 2 Kebonagung
“Tidak perlu khawatir. SR ini tidak akan mengurangi siswa yang masuk ke sekolah swasta, karena Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak kurang beruntung dengan kemiskinan ekstrim yang datanya telah ada di Dinas Sosial,” bebernya.
Suwarjana menjelaskan bahwa pihaknya telah mulai melakukan pengukuran lokasi untuk calon gedung sekolah dan asrama. Hasil pengukuran ini akan menjadi bahan rapat koordinasi bersama Dinas Sosial P3AP2KB dan juga Pemerintah Pusat.
“Insyaallah gedung yang digunakan di wilayah Kelurahan Tlogowaru, yaitu eks gedung Poltekkom, sedangkan rusunawa yang berada di depan Poltekkom akan digunakan sebagai asrama,” jelas Suwarjana.
Untuk tahap awal, Disdikbud Kota Malang merencanakan pembukaan dua hingga tiga rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD dan SMP. Jika sesuai ketentuan, maka satu rombel untuk SD terdiri dari 28 murid, sedangkan untuk SMP berjumlah 32 murid Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 141
Total Kunjungan: 50
