Inspirasi Pendidikan – Dalam Rangka Peningkatan kualitas pengelola UIN Maulana Malik Ibrahim Malang LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat membawa 40 pengurus Jurnal ke kota Salatiga guna melakukan Studi Banding.
di kutip dari MalangTIMES,
LP2M membawa 40 pengurus jurnal ke Kota Salatiga untuk studi banding. Kegiatan studi banding tersebut bekerja sama dengan pengelola IJIMS (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies) IAIN Salatiga di Hotel Le Beringin. Selama tiga hari (11-13/9/2019), para pengelola diminta untuk mengevaluasi jurnalnya.
“Kampus kita sudah besar, namun tidak lengkap ketika belum memiliki jurnal yang terindeks Scopus,” ungkap Ketua LP2M, Tutik Hamidah, penuh harap.
Untuk itu, kegiatan peningkatan kualitas ini menjadi media bagi para pengelola jurnal untuk berbenah diri. Rencananya program ini akan dilanjutkan dengan monitoring berkala pasca pelatihan di Salatiga ini.
Senada dengan Tutik, Ketua Panitia Peningkatan Kualitas Pengelola Jurnal, Ernaning Setyowati menyatakan, pihaknya ingin agar pengurus memiliki pengetahuan yang sama dalam pengelolaan jurnal.
Pasalnya, tidak semua pengurus paham tata kelola jurnal. Apalagi sejak beralih menjadi Open Journal System (OJS).
“Nanti bagi yang belum ber-OJS, akan dikelompokkan tersendiri dan diajari mulai dasar,” tandasnya.
Seperti yang diketahui, pada peraturan yang diterbitkan Menristekdikti, setiap pengelola jurnal harus open acses melalui sistem OJS atau online journal system. Jadi, semua pengelola jurnal di perguruan tinggi wajib online.
Upaya ini tidak lain untuk meningkatkan kualitas jurnal di perguruan tinggi dan mengurangi unsur plagiarisme.
Dengan OJS, semua tulisan bisa dimonitoring dengan mudah dan original tulisannya juga bisa dipertanggungjawabkan.
Nah, bagi jurnal yang telah menganut sistem tersebut, kata Erna, panitia akan memberi pendalaman materi agar sistem tersebut dipraktikkan 100 persen.
Pengelompokan workshop sendiri ditujukan agar target dan sasaran yang diinginkan LP2M sebagai penyelenggara tercapai.