Kab. Malang, IP – Mungkin bagi sebagian orang, adanya Galeri Kreatif (Kampung Cerdas Ceria Galeri Kreatif) masih terdengar asing di telinga. Namun siapa sangka, Galeri Kreatif sudah terbentuk sejak sembilan tahun lalu. Galeri kreatif merupakan sanggar komunitas atau tempat berkumpulnya anak-anak dan pemuda yang ingin mengembangkan kemampuan minat dan bakatnya.
Galeri Kreatif diinisiasi oleh Muzeki, pemuda yang juga merupakan salah satu guru di Kabupaten Malang. Saat itu dirinya melihat kondisi pendidikan anak-anak di Dusun Sukosari RT. 37/RW.05, Desa Rejoyoso, Kec. Bantur. Berawal dari hal itu, sehingga pada tahun 2011 ia memutuskan membentuk Galeri Kreatif di lokasi tersebut.
“Berada di tempat yang jauh dari perkotaan, karena terletak di wilayah malang paling ujung selatan yaitu wilayah pantai selatan,” ujar pria yang juga akrab dipanggil Zaki itu
Zaki menjelaskan, Galeri Kreatif muncul dari rasa prihatin terhadap banyaknya anak-anak yang ditinggal oleh orang tua untuk bekerja ke luar negeri sebagai buruh migran. Selain itu, ditambah dengan sulitnya akses informasi pendidikan. Termasuk juga informasi mengenai sekolah lanjut.
“Sehingga kita berfikir bagaimana cara kita menyediakan pendampingan, dan motivasi untuk anak-anak pekerja migran tersebut. Tentunya agar memperoleh pendidikan yang lebih baik,” papar Zaki
Dengan membentuk galeri kreatif sebagai wadah kreativitas, dirinya menuturkan bukan hanya orang tua saja yang akhirnya berjuang untuk menjadi pahlawan devisa, dan keluarganya. Melainkan anak-anak pekerja migran di tempat tersebut juga didampingi agar berjuang menjadi kebanggaan orang tua.
“Karena lewat Galeri Kreatif anak-anak bisa mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Misalnya seperti komputer, Bahasa Inggris, permainan tradisional, dongeng, pidato menari, MC, Jurnalistik, menulis, hingga kecakapan hidup lainnya,” tambah Zaki
Ketika disinggung masalah sasaran program Galeri Kreatif, ia lantas mengungkapkan bahwa pada mulanya pihaknya memberikan pendampingan belajar untuk anak Kelas VI SD/MI dan IX SLTP. Harapannya, agar mereka bisa termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga bisa memperbaiki kualitas hidup di masa yang akan datang.
“Selain itu, agar anak-anak tidak terjerumus ke pergaulan bebas seperti narkoba dan sex bebas. Di sinilah satu sama lain bisa saling berbagi atau sharing, sehingga bisa saling menguatkan,” tambah Pendiri Kampung Cerdas Galeri Kreatif tersebut
Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak anak-anak dan remaja yang bergabung dengan Galeri Kreatif. Baik sebagai relawan, maupun sebagai anak-anak dampingan, mulai dari tingkat TK sampai Mahasiswa. Bahkan pada saat ini Galeri Kreatif juga mendampingi pendidikan karakter dan motivasi untuk 38 anak-anak yatim non Panti Asuhan. (was)