Menjadi Agen Pemimpin Pendidikan Masa Depan Melalui Pendidikan Guru Penggerak Oleh : Ninik Sri Utami, S.pd, M.pd Calon Guru Penggerak Angkatan 2 Smp Negeri 2 Sumberpucung

1

Pendidik adalah profesi yang sangat mulia, meskipun beberapa berita yang kadang menyudutkan kita sebagai pendidik, teruslah berjuang mendidik generasi bangsa sebagai penerus kita kelak. Sebagai calon guru penggerak angkatan 2 dari SMPN 2 Sumberpucung Kabupaten Malang besama ketiga teman sejawat, kami sudah melalui beberapa tahap dan akhirnya lolos mengikuti pendidikan guru penggerak ini. Sudah hampir 5 bulan berjalan dan sudah sampai pada modul 2.3. Semoga perjalanan pendidikan guru penggerak selama 9 bulan dapat kami jalani dengan sukses dan lancar.

Modul-modul dalam pendidikan guru penggerak sangat luar biasa, pada paket modul 1 terdiri dari 4 modul (1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4). Dalam proses pelaksanaan pendidikan guru penggerak ini kita akan sering diajak untuk merefleskikan praktik pembelajaran yang sudah dijalankan serta berdiskusi dan berkolaborasi dengan sesama CGP (caln guru penggerak) maupun komunitas di sekitarna. Keseluruhan belajar yang ada di pendidikan guru penggerak diramu dalam siklus MERRDEKA, ang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.

Pada modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantarai, menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tempat pesemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagi manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pada intinya pendidik hanya menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak. Hal yang paling mendasar dalam pendidikan adalah tentang penguatan pendidikan karakter yang disebut dengan Budi Pekerti. Dalam modul 1.1 ini mengupas semua pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sangat luar bisasa tentang pendidikan.

Pada modul 1.2 tentang Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak, pada modul ini menggali sampai dimana nilai dan peran kita sebagai pendidik di lingkungan sekitar baik di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Pada modul ini kita merefleksikan diri kita sebagai pendidik. Kita menilai diri sendiri sejauh mana peran kita dan pengaruhnya terhadap siswa kita.

Pada modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, pada modul ini kita diajak untuk menggali semaksimal mungkin visi dan misi calon guru penggerak dalam memberi perubahan yang positif melalui tahapan B-A-G-J-A. Tahapan ini menggali dan meningkatkan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di lingkungan sekolah sehingga menjadi upaya perbaikan yang berkesinambungan. Dalam modul ini juga kita akan mengeksplorasi paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan.

Modul 1.4 tentang Budaya Positif, pada modul ini ada paradigma yang selama ini kurang sesuai, yaitu tentang sanksi yang diberikan pada siswa, menurut modul Budaya Positif ini dalam proses pendidikan tidak ada sanksi yang ada hanya konsekuensi ketika seorang siswa tidak mengikuti kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama Disinilah letak pola pikir kita selama ini, dalam modul ini kita sebagai pendidik yang sesungguhnya mendidik dengan memberikan suasana yang nyaman, aman dan bahagia.Bapak ibu pendidik Sampai saat ini PPGP (Program Pendidikan Guru Penggerak) sudah memasuki angkatan ke-4, dan untuk wilayah Kabupaen Malang akan dibuka pada angkatan ke-5, semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi bapak ibu utuk mengikuti jajak kami angkatan ke-2 dari Kabupaten Malang. Dan pada tulisan selanjutnya akan menjabarkan tentang Aksi Nyata yang telah dilakukan di lingkungan sekolah kami. Salam guru penggerak, Salam Bahagia dan Merdeka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News