Pengunjung Hanya Ramai di Koridor, Pokdarwis Kayutangan Gelar Event

0
Suasana event "Riyayan Nang Kajoetangan" di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang. (Foto: Ist/IP).

Malang, IP – Jalan Basuki Rahmad Kota Malang mulai depan Kantor PLN hingga Alun-alun dari sore sampai malam ramai dikunjungi banyak pengunjung. Hal ini terjadi sejak dibukanya koridor Kayutangan Malang pada Januari tahun ini.

Selain nongkrong dan bertemu kenalan atau orang dekat, terlihat para pengunjung juga berfoto ria mengabadikan keindahan koridor Heritage Kayutangan Malang. Terlebih Pemkot Malang sudah mempercantik koridor Kayutangan dengan lampu hias dan tempat duduk. Kondisi ini tentu menambah suasana menjadi lebih nyaman dan syahdu.

Tidak berhenti sampai situ, di beberapa sudut juga dimeriahkan dengan ragam musik yang menjadi sajian penghibur di koridor Kayutangan. Sayangnya, keramaian pengunjung koridor tidak terlalu berdampak kepada keberadaan Kampoeng Heritage Kajoetangan yang notabene berada di dalam kawasan Kayutangan.

Baca Juga : Tarik Ulur Kawasan Ngabuburit Kayutangan Heritage

Sebab itu, dalam rangka menarik pengunjung untuk masuk ke dalam Kampoeng Heritage Kajoetangan, Pokdarwis kampung wisata ini mengadakan event tahunan. Mengangkat tema “Riyayan Nang Kajoetangan”, event ini terlaksana pada Sabtu (28/5/2022). Berlokasi di Latar Ombo Jalan Basuki Rahmat gang 6 Kelurahan Kauman Malang, event bertujuan untuk mengajak pengunjung untuk masuk kedalam Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Dalam acara tersebut, Pokdarwis juga menyajikan cooking show jajanan lawas. Terutama roti Onbijtkoek (Ombikuk) kue khas Kayutangan. Ketua Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi alias Ki Demang menyatakan, adanya gelaran tersebut juga sebagai penanda dibukanya kembali wisata di Kampoeng Heritage Kajoetangan.

“Dengan adanya gelaran event ini, maka Kampoeng Heritage Kajoetangan resmi dibuka kembali untuk wisata,” ujarnya. Sementara itu, salah satu Anggota DPRD Kota Malang Komisi D Bayu Rekso Aji menuturkan bahwa koridor Kayutangan sudah semakin cantik. Meski demikian, ia berharap tidak hanya koridornya saja yang terangkat. Tetapi juga ekonomi dan kesejahteraan warganya.

Baca Juga : Ngaji On The Street, Ajak Masyarakat Makin Dekat Al-Quran

“Jangan sampai hanya koridor Kayutangan saja yang terangkat, tetapi juga harus bisa mengangkat ekonomi dan kesejahteraan warga Kampoeng Heritage Kajoetangan,” terangnya.

Menurutnya, pemerintah juga harus mengawal pengunjung di luar (sepanjang koridor Kayutangan) untuk masuk ke dalam kampung wisata ini. “Harus difasilitasi dalam ragam bentuk. Seperti event pementasan, pameran, bantuan permodalan kuliner, dan lain-lain, sehingga kampung ini terangkat kesejahteraannya,” imbuh Bayu.

Acara tidak hanya berhenti di sore hari, yang mana pengunjung di hibur dengan Musik Kerontjong Kajoetangan. Malam hari acara dilanjutkan dengan rebana hadrah dan pemutaran layar tancap yang dikawal langsung Hariyadi Owner Museum Old Cinema.

Tak kalah ramai, acara juga dikunjungi oleh 10 perwakilan pengurus pokdarwis kampung tematik se-Kota Malang, serta praktik terapi gratis oleh tim terapi dari Kampung Terapi Hijau Sukun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News