Malang, IP – Hal tak biasa terlihat di Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang. Trotoar jalan yang biasanya hanya berisi tongkrongan para pengunjung, Minggu (17/4/2022) kemarin justru pemuda padati dengan kegiatan mengaji.
Pemandangan tersebut ada berkat kegiatan Ngaos atau Ngaji on the Street. Ngaos merupakan besutan FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus) Malang Raya dan Komunitas ODOJ (One Day One Juz) DPA Malang.
Adanya kegiatan itu, menurut Ketua FSLDK Malang Raya Alfarizi adalah untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan dan menyambut Nuzulul Quran.
“Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan dan menyambut hari turunnya Al Quran atau yang disebut dengan Nuzulul Quran,” ucapnya, Minggu (17/4/2022).
FSLDK Malang Raya sendiri merupakan kumpulan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Lembaga Dakwah Kampus dari berbagai perguruan tinggi. Mulai dari UB, UM, UMM, UIN Maulana Maulana Malik Ibrahim, Polinema, Poltekes, hingga Unmer dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas ODOJ Malang Eko Budiarto menambahkan, kegiatan Ngaos bermaksud untuk mengajak peserta sekaligus masyarakat agar semakin dekat dan giat membaca Al-Quran.
“Dimana pun dan kapan pun. Jadi tidak terbatas hanya di masjid tetapi juga di tempat umum, tempat kerja, saat berkendara atau lainnya dengan catatan tidak mengganggu,” tegasnya.
Peserta Membaca Al-Quran Sebanyak 1 Juz
Dalam agenda ini, menurut Eko peserta membaca Al-Quran sebanyak 1 Juz dan diharapkan tetap istiqomah untuk ber-tilawah sehari 1 Juz (one day one juz).
Setidaknya ada sekitar 52 peserta yang turut serta dalam kegiatan Ngaos. Peserta berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Ada mahasiswa, guru, karyawan dll. Mereka mengikuti kegiatan ini untuk mengisi kegiatan ngabuburit, menunggu waktu berbuka puasa.
“Agenda ngaji bareng ini diadakan untuk mengajak masyarakat Malang agar lebih rajin tilawah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” tutur Faqih, salah seorang panitia FLSDK Malang.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Ngaos menjadi momen untuk berbagi takjil dan iftar kepada masyarakat Malang. Setelah bagi takjil dan iftar ke masyarakat, para peserta juga dapat menukarkan kupon juz yang dibaca tadi dengan takjil + iftar untuk mereka sendiri.
Panitia lantas berharap, dengan adanya Ngaji on the Street ini bisa membangkitkan semangat ber-Ramadhan dalam aspek membaca Al Quran.
Termasuk juga membangkitkan semangat kawula muda agar tercipta semangat dalam meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan.