Inspirasi Pendidikan – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas Arek Tlogo, Desa Tlogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang mengadakan kegiatan sarasehan budaya dengan tema “Fikrah Nahdliyah”. Kegiatan yang dikoordinir oleh Makhrus ini berlangsung di kedai kopi Ndomblong miliknya di Pal Daplang, Tirtoyudo, Sabtu (14/10/2017).
Pada kesempatan ini, para peserta yang didominasi oleh pemuda dan aktifis mengikuti dialog secara antusias. Tak hanya itu para sesepuh desa setempat juga turut serta dalam kegiatan. Tak kurang dari 30 lebih turut serta dalam kegiatan. Diskusi kebudayan tersebut berfokus pada peran jam’iyah Nahdlatul Ulama dalam membangun kehidupan bangsa dan negara.
Narasumber pada diskusi kali ini adalah Ahmad Athok Lukman Hakim, Ketua Jaringan Nahdliyin Muda (JNM) dan Abdullah Sam, Pengurus RMI NU Kabupaten Malang. Para pemateri telah menjelaskan banyak hal tentang apa sebenarnya fikrah nahdliyah itu. Dari sekian banyak poin yang disampaikan keduanya sepakat bahwa telah banyak amalan atau aktifitas nahdliyah yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya tentang cinta tanah air. Namun, Abdullah mengingatkan bahwa jangan hanya cinta tanah air saja tetapi sebagai jamaah nahdliyah juga harus berfikir pada kemajuan ekonomi masyarakat sekitar.
“Cinta tanah air penting, tetapi kita juga jangan lupa ekonomi juga penting. Pemberdayaan ekonomi masyarakat jangan sampai ketinggalan”, himbau pria asli Sumberpucung itu.
Sedangkan, Athok memaparkan pemikiran nahdliyah ini lebih dalam lagi. Ia menjelaskan tentang bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan, harakah gerakan ekonomi dan politik.
Dalam dialog, peserta tersentak oleh pembahasan yang disampaikan oleh narasumber dan menghendaki untuk segera dibentuk jaringan pemberdayaan ekonomi yang berada di desa tersebut, seperti yang disampaikan KH. Ali Mustofa, tokoh agama setempat.
“Benar apa yang disampaikan oleh para narasumber tersebut. Kita jangan hanya mengurus tentang ubudiyah saja, kita juga harus memikirkan peluang-peluang ekonomi yang belum bisa dipegang oleh warga kita sendiri”, sahut Ali.
Kegiatan berakhir dengan beberapa poin tentang pemberdayaan masyarakat dan ekonomi. Sebagai tambahan informasi, komunitas arek tlogo juga telah mengembangkan bank sampah, usaha kopi, jamu tawon klanceng, perpusatakaan, dan lain sebagainya.
Penulis: Chandra Editor: Chandra Publish: Ipin