Batu, IP – Guru SMPN 02 Kota Batu Devi Puspita Anggrainy membuktikan, di tengah kesibukannya mengajar guru tetap bisa produktif. Pasalnya, guru satu ini mampu membagikan cerita kreatif dan inspiratif dalam Festival Kurikulum Merdeka 2023.
Baca Juga:
Perkembangan Teknologi yang Tidak Diimbangi Literasi Digital Menimbulkan Hoax
Melalui cerita bertema ‘Aku Pelajar Anti Hoax’, Devi membagikan pengalaman menerapkan Kurikulum Merdeka di tengah pembelajaran. Dalam video yang dibagikan, ia mengajak para siswa untuk menganalisis kebenaran informasi yang berseliweran di dunia digital dengan menyenangkan.
“Kalau di kelas VII kan ada materi teks berita, kalau tahun-tahun lalu hanya berhenti sampai menulis dan paling ya sampai membaca berita satu-satu, sedangkan tahun ini saya ambil yang berbeda yaitu tentang hoax,” kata Devi, Selasa (4/7/2023).
Materi tentang hoax dipilih karena banyak informasi bohong yang tersebar di internet, termasuk media sosial. Bahkan tak jarang, banyak orang masih mudah percaya dengan informasi-informasi bohong yang bertebaran di dunia maya.
Dari situ, Devi mengajarkan siswa untuk mengidentifikasi kebenaran sebuah berita atau informasi dengan memberi link-link berita atau informasi lain yang lebih akurat. Usai mengetahui cara mengidentifikasi berita hoax, ia pun meminta siswa untuk membuat video kampanye anti hoax.
Karya Video Antarkan Jadi Pemenang Nasional
Tak tanggung-tanggung, berkat video yang dia bagikan, Devi dapat menjadi satu dari 12 pemenang terpilih lomba Potret Cerita Kurikulum Merdeka dalam Festival Kurikulum Merdeka 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemedikbudristek, Selasa (27/6/2023) lalu.
“Ada dua pilihan (ketentuan lomba), bisa upload foto atau video reels dan diberi caption sesuai pembelajarannya, prosesnya, atau kesan yang bisa disampaikan. Intinya kita harus berbagi praktik baik dalam pembelajaran lewat akun instagram masing-masing,” tegas wanita yang kini menetap di Pujon ini.
Mengikuti lomba semacam itu merupakan pengalaman perdana bagi Devi. Menariknya, meski baru pertama kali, ia dapat terpilih menjadi salah satu pemenang dan menyisihkan 10 ribu lebih peserta lain dari daerah-daerah di seluruh Indonesia Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan