Kab Malang, IP – Sebagai salah satu upaya dalam pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka hadir dan dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Baca Juga:Â
Implementasi Kurikulum Merdeka Bebas Nan Hidup
Siswa SD se-Kecamatan Ngajum Pamerkan Karya Daur Ulang Sampah
Pustakawan dan Pengembangan Kurikulum Oleh : Drs. Mohammad Mansyur, MM
Secara umum, konten dalam pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dibuat lebih optimal. Tujuannya agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi yang dimilikinya.
Dalam Kurikulum Merdeka, seorang guru juga memiliki wewenang untuk memilih berbagai perangkat ajar. Dengan demikian, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat para peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Drs Suwadji SIP MSi menilai, Kurikulum Merdeka memilik dampak positif yang signifikan. Sebab pembelajaran akademik turut dibarengi dengan pengembangan keterampilan peserta didik.
“Sangat positif (dampaknya, red), sebab tidak hanya belajar dari sisi ilmu, namun juga keterampilan dan pemahaman,” jelasnya usai meninjau stan pameran dalam acara Pameran Karya Inovasi Pembelajaran Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Kalipare, Kamis (19/1/2023).
Kini dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka, terdapat proses transformasi dalam pendidikan. Menurut Suwadji, transformasi ini menjadikan siswa bisa berkreasi dan terus berkarya.
“Kemudian adanya karya dari guru, dapat dipakai sebagai media pembelajaran, sehingga mempercepat pemahaman dan pengetahuan siswa. Dengan begitu siswa akan lebih memahami materi dalam Kurikulum Merdeka dengan saksama,” imbuhnya.
Pria yang baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ini lantas berpesan agar guru terus berkarya, berkreasi, dan selalu belajar untuk meningkatkan kualitas. Belajar pun bisa dilakukan dari berbagai sumber.
“Belajar bisa dari buku, Google, dan dengan mengikuti pelatihan, sehingga diharapkan dapat memperkaya materi pembelajaran terhadap siswa. Di Kurikulum Merdeka terutama, bapak ibu guru dengan materi yang cukup banyak bisa mencapai percepatan siswa untuk berkreasi dan berkarya,” pungkasnya kepada Inspirasi Pendidikan Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan