Malang, IP – Septi Vano Fikri Zulkarnaen, yang akrab disapa Vano, adalah seorang remaja berbakat berusia 13 tahun yang saat ini menempuh pendidikan di SMP National Leader School Malang. Meski baru duduk di kelas VII, Vano telah aktif di dunia seni, bahkan sejak kecil. Kini, ia mengeksplorasi berbagai bidang, mulai dari modeling, desain fashion, melukis, hingga menjadi duta.
Vano mengawali keriernya ketika ia masih berada di bangku SD. Awalnya ia menemukan bakat melukis dalam dirinya dan melukis sudah menjadi hobi Vano saat ini. Bakat melukisnya itu pun ia kembangkan hingga ia menjadi seorang desainer cilik seperti sekarang. Vano kerap merancang busana (anak-anak).
Baca Juga :
UBHINUS Ajak Siswa SMK Jadi Inovator Masa Depan
Ratusan Siswa Kalipare Bersaing di FLS3N, Tampilkan Kreativitas Tanpa Batas
Sultan M. Syech, Seorang Hafidz Qur’an Jadi Duta Pariwisata Cilik Nasional 2024
Sejauh ini sudah ada tiga tema busana yang sudah berhasil ia rancang. Diantaranya busana dengan tema kerajaan zaman dahulu, casual trending, dan busana dengan unsur budaya (mengombinasikan unsur batik dan kain). Kemudian Vano bekerja sama dengan penjahit untuk membuat busana hasil rancangannya. Busana-busana ini sudah pernah ditampilkan dalam catwalk dan diperjualbelikan olehnya. Koleksi busana Vano dapat dilihat di akun instagramnya @valife_by_vano.
Selanjutnya, Vano juga aktif menjadi duta. Usia 8 tahun dirinya sudah menjadi duta Anti Narkoba Kota Malang. Saat ini Vano mengemban amanat sebagai duta Kebudayaan Cilik (Dubucil) Malang 2024 dan Putra Kebudayaan Remaja Jawa Timur 2025. Sejak awal menjadi duta, Vano tidak terkait dengan agensi mana pun. Semuanya ia pelajari sendiri bersama sang mama.
Sebagai Dubucil, saat ini Vano memiliki program yaitu mempromosikan berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya Malang. Vano kerap membuat video-video promosi yang ia bagikan di akun instagramnya. Kebudayaan yang sudah pernah Vano promosikan diantaranya Tugu Pahlawan 10 November di Surabaya, Rumah Adat Joglo di Situbondo, Tugu Malang, dan Museum Brawijaya. Program ini akan berjalan hingga jabatannya usai yakni hingga Oktober 2025 Baca konten versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 140