Dua Siswi SMK Ali Utsman Gondanglegi Sabet Juara dalam Lomba Pidato

0
(Dari kiri ke kanan) Wanda Khamidah, Izzatu Bilqis Ramadani, A'ufiyah, dan Arina Bidziyah Ikal Marom. (Foto: Wahyu Setiawan/IP)

Kab Malang, IP – Prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh dua siswi SMK Ali Utsman Gondanglegi. Mereka adalah A’ufiyah (juara 2) dan Izzatu Bilqis Ramadani (juara 3) dalam Lomba Pidato Bung Karno yang diselenggarakan oleh HMPS-PPKn Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama).

Baca Juga: 

 

Kapolres Malang Kunjungi Pesantren Rakyat, Bahas Perlindungan Guru dan Pencegahan Kekerasan

Permainan Kartu Emosi Efektif Bantu Siswa Kenali Perasaan

Di bawah bimbingan Arina Bidziyah Ikal Marom, S.Pd dan Wanda Khamidah, S.Pd, Fiyah dan Bilqis diketahui mempersiapkan diri dengan matang. Kemauan dan kegigihan menjadi kunci keberhasilan mereka dalam kompetisi ini.

“Alhamdulillah kita diberi kesempatan untuk mengikuti lomba pidato, Alhamdulillah-nya juga, dua kandidat kita mendapatkan juara 2 dan 3,” ujar Arina.

Dalam melatih siswa di bidang pidato, pihaknya memang telah membiasakan anak-anak dengan latihan public speaking. Pembiasaan ini dilaksanakan melalui program mingguan ‘khitobah’, mengingat SMK Ali Utsman merupakan sekolah berbasis pesantren.

“Jadi khitobah di pesantren, mereka diajari bagaimana caranya berpidato, kalau di sekolah sendiri biasanya diintegrasikan public speaking itu dengan pelajaran, seperti bahasa Indonesia,” imbuh Arina.

Metode yang digunakan ini terbukti berhasil dengan keluarnya dua siswi SMK Ali Utsman Gondanglegi menjadi juara. Padahal waktu untuk menyiapkan video pidato yang dikirim ke panitia sangat singkat, yakni hanya satu hari.

“Kebetulan kita dapat infonya mendadak, jadi hari ini pendaftaran, besoknya sudah pengumpulan video,” tuturnya.

Sementara itu, Wanda menambahkan bahwa pembinaan public speaking juga dilakukan di kelas ketika pembelajaran. Termasuk dalam pembelajaran bahasa, yang mana siswa dibiasakan dengan melakukan presentasi di depan kelas serta dibiasakan untuk berani menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Saat melakukan pembinaan public speaking ini, tantangan yang dihadapi lebih pada pemberian motivasi kepada para siswa. Sebab banyak dari siswa sering kali merasa gugup dan kurang percaya diri ketika berbicara di depan umum.

“Harus terus kita motivasi, mungkin awalnya mereka terpaksa (berbicara di depan umum), namun dari terpaksa lama-lama akan terbiasa,” ucap Wanda Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 136

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News