Kab Malang, IP – Sekolah-sekolah di Kabupaten Malang tengah menggalakkan program Sekolah Plus Ngaji (SPN), termasuk SDN Pandanajeng 1 Tumpang. Di sekolah ini, Sekolah Plus Ngaji sudah berjalan sekitar satu tahun dengan melaksanakan beberapa kegiatan.Â
Baca Juga:
Sanggar Murtitomo, Wadah Inspirasi dan Pendidikan Seni Bagi Anak Muda
Leburan Tiga Komunitas Cikal Bakal Read Aloud Malang Raya
Upaya Perpustakaan SMK Penerbangan Singosari Agar Tetap Eksis
Kegiatan tersebut seperti istighosah dan shalat Dhuha yang dilaksanakan setiap hari Jumat, shalat Dzuhur berjamaah, serta murojaah (hafalan surat pendek) yang dilaksanakan setiap hari saat pagi. Melalui murojaah, pihaknya menargetkan minimal siswa bisa hafal seluruh Juz Amma (37 surat) dalam Al-Quran.Â
“Murojaah itu kita menjaga hafalan surat pendek, ini juga mulai kita siarkan di mic utama sekolah, jadi suara siswa saat membaca surat pendek bisa terdengar di seluruh kelas, yang membaca kita prioritaskan anak yang sudah hafal biar didengarkan oleh teman-temannya yang belum hafal,” kata koordinator program, Nurul Khomsiyah.
SDN Pandanajeng 1 Tumpang memilih murojaah sebagai metode menghafal Al-Quran karena metode ini merupakan metode umum. Mengingat di TPQ (Taman Pendidikan Quran) sudah menerapkan metode tertentu, sehingga jika sekolah ikut menerapkan metode khusus ditakutkan akan bentrok dengan metode yang sudah ada di TPQ.
“Kita mau fokus satu metode khusus, sedangkan di TPQ-nya mereka metodenya berbeda-beda. Jadi misalkan kita mau memprioritaskan satu metode tertentu takutnya bertabrakan sama yang di TPQ, jadi kita ambilnya yang umum saja, murojaah dan doa-doa harian,” ucapnya.
Ia mengaku bahwa program SPN sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Apalagi kini sekolah negeri mesti bisa bersaing dengan sekolah-sekolah swasta, tak terkecuali madrasah Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 126