Malang, IP – Lovely Bee Montessori School 3, SHI menjadi tempat yang penuh kegembiraan setiap harinya. Salah satu sosok yang memegang peranan penting dalam mengembangkan suasana pembelajaran yang menyenangkan di sana adalah Dyah Monika S., seorang guru kelas Kindergarten 1-Afternoon.
Melalui metode Montessori dan pendekatan fun learning, Dyah berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh warna dan tidak membosankan bagi anak didiknya.
Baca Juga :
Perlunya Perhatian Lebih terhadap Literasi Anak-anak Sekolah Dasar
Sultan M. Syech, Seorang Hafidz Qur’an Jadi Duta Pariwisata Cilik Nasional 2024
Inovasi Literasi: Relawan RBA Wujudkan Otomasi Layanan Ruang Baca
Pembelajaran yang diterapkan oleh Dyah sangat berfokus pada metode Play-based learning, yang memberikan penekanan pada unsur kesenangan dan kegembiraan dalam proses belajar. Dyah percaya bahwa pembelajaran yang menyenangkan akan membantu anak-anak lebih mudah menyerap materi dan aktif berpartisipasi.
“Selain karena kurikulum yang diterapkan, saya memilih menggunakan metode Montessori untuk menciptakan suasana yang lebih asyik dan menyenangkan bagi anak-anak,” jelasnya.
Dengan menggunakan metode Montessori, Dyah ingin menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya edukatif tetapi juga memotivasi anak untuk belajar dengan cara yang alami dan menyenangkan. Dalam pendekatan ini, Dyah tidak hanya memberikan penjelasan secara verbal, tetapi juga melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang bersifat eksploratif. Anak-anak diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan berbagai alat dan materi pembelajaran yang sudah disiapkan..Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 135