Inspirasi Pendidikan – Kota Malang menjadi salah satu daerah dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia. Tak heran jika Kota malang mendapat sebutan tentang kota pendidikan.
Dengan bonus demografi seperti inilah yang patut untuk kita gali potensinya. Salah satu potensi yang ada adalah untuk menumbuhkan startup-startup baru di kota malang. Banyak anak-anak millenial dengan jiwa-jiwa muda yang mempu untuk menemukan ide-ide brilian dalam menyeleseikan masalah bangsa.
Karena itulah, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo) memilih kota malang menjadi salah satu kota untuk menggelar acara akbar Gerakan 1000 Startup.
Acara yang dihadiri lebih dari 1300 orang ini mencuri perhatian publik. Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga hadir Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji. Sutiaji menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Pemkot mendukung penuh gerakan 1000 Startup digital di Kota malang. Menurutnya, Bonus demografi adalah kekuatan yang kita miliki. “Bonus demografi adalah kekuatan kita” Ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa Kota Malang ke depannya akan menjadi kota ekonomi kreatif. Dia mengatakan kalau Kota Malang sudah dinobatkan untuk menjadi kota kreatif di Indonesia.
“Kekuatan kita ke depan adalah ekonomi kreatif” pungkasnya.
Untuk mewujudkan itu semua, pemkot malang akan menciptakan komunitas ekonomi kreatif. Komunitas tersebut nantinya kaan dapat menciptakan produk-produk kreatif. Salah satu yang dicontohkannya adalah pembuatan Game yang laku sampai ke market luar negeri.
Sedangkan untuk memasarkan dan memperkenalkan produk tersebut, ia berencana membangun komunitas rumah kreatif dengan nama Malang Creative Center (MCC). Pembangunan MCC dipusatkan di daerah Kayutangan dan akan dimulai tahun ini sehingga ditargetkan rampung pada 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Drs. Sutiaji ketika menghadiri Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di UMM Dome, Sabtu (24/8). MCC juga diharapkan dapat memperkuat kreativitas anak-anak Malang demi kemajuan bangsa Indonesia yang lebih baik.
“Setiap tahun di Kota Malang muncu beberapa startup game baru, di Malang ada 62 perguruan tinggi dan yang fokus IT ada 22, SDM yang lulus setiap tahun tidak kurang dari 400 ribu mahasiswa,” ucap Sutiaji. (pin)