Malang, IP-Sekitar 32.000 orang baik dari Malang Raya dan luar Malang akan mengikutiĀ Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 di Kota Malang. UTBKĀ akan dimulai pada Minggu (5/7/2020).
Segala persiapan UTBK di tengah pandemi Covid-19 ini telah dilakukan dengan matang oleh panitia pelaksana di Malang, yaitu Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM)
Menurut Kabag Perencanaan Akademik dan Kerjasama UB, Heri Prawoto S.Sos MAP, akibat pandemi Covid-19, UTBK-SBMPTN 2020 akan dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap 1 pada 5 ā 14 Juli 2020 dan tahap 2 pada 20 – 29 Juli. UB tidak ingin pelaksanaan tes di tengah pandemi ini memiliki kendala.
āInsya Allah persiapan kami melaksanakan UTBK SBMPTN sudah mencapai 90 persen. Pelaksanaannya sesuai protokol Covid-19 dengan standar pemerintah pusat maupun Pemkot Malang,ā ujar Heri Prawoto.
Diungkapkan Heri, memang ada beberapa perubahan yang harus dia lakukan ketika pelaksanaan UTBK di tengah pandemi.Ā Ā āDengan adanya pandemi ini, ada perubahan jadwal yang seharusnya tes dilaksanakan secara 4 sesi, diubah menjadi hanya 2 sesi per harinya. Wilayah-wilayah yang menjadi zona merah di luar kota akan kami pertimbangkan, sekaligus pemikiran kami dalam kesiapan sarana dan prasarana pelaksanaan UTBK kali ini,ā ujar Heri.
Heri mengungkapkan bahwa pada tahun ini, jumlah pendaftar UTBK di UB sebanyak 19.600 orang. Jumlah itu akan dibagi dalam 2 tahap seperti yang telah dijadwalkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Untuk sarana prasarana penunjang tes, panitia UTBK UB telah menyiapkan 56 laboratorium komputer yang tersebar di 13 fakultas dan di program vokasi. Kapasitas laboratorium yang biasanya berisi 2.000 komputer, tetapi guna menerapkan physical distancing maka panitia menyiapkan 1.000 komputer tiap ruangan dengan jarak 1,5 meter antar komputer.
Pada tiap sesi, panitia akan menghandling sebanyak 1.090 peserta, sehingga total peserta yang tes per harinya sekitar 2.180 orang.
Sebelum digunakan, ruang tes terlebih dahulu juga disemprot disinfektan. Begitupun saat pergantian sesi, dari sesi pagi yaitu pukul 09.00 – 11.15 WIB menuju sesi siang pukul 14.00 – 16.00 WIB, Ā ruangan juga dibersihkan dan disemprot disinfektan.
Selain mempersiapkan laboratorium komputer, panitia juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pada gerbang masuk kampus, akan dilakukan filter dengan menggunakan kamera gun yang berfungsi untuk mendeteksi suhu yang mampu mendeteksi lebih banyak orang. Siapa saja yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius akan dilarang memasuki kampus.
Kemudian, untuk protokol di gedung pelaksanaan tes, sebelum memasuki ruang tes, peserta diwajibkan cuci tangan, lalu kembali dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun, memakai hand sanitizer, masker dan sarung tangan serta diperbolehkan masuk ke ruang tes 15 menit sebelum UTBK dimulai.
Panitia pengawas UTBK-SBMPTN 2020 di UB juga telah dibriefing dan dibekali dengan SOP protokol kesehatan. Pengawas juga akan memakai masker, sarung tangan, dan face shield. Panitia juga akan menyediakan sarung tangan bagi peserta UTBK.
Dalam kesempatan ini, Heri menyampaikan ada beberapa hal penting yang benar-benar harus diperhatikan para peserta tes. Pertama, peserta wajib memakai masker dan sarung tangan, diusahakan memakai face shield.
Kedua, peserta wajib membaca di kartu peserta yang telah dicetak apa saja yang harus dibawa, seperti ijazah, surat keterangan lulus, dan identitas diri. Ketiga, diusahakan bagi keluarga peserta untuk tidak berbondong-bondong mengantar peserta tes, guna menghindari adanya kerumunan
āKami berharap dengan adanya dua sesi itu dengan jarak yang cukup jauh, kerumunan masa di dalam kampus berkurang. Dalam hal penjemputan peserta oleh orangtua atau ojek online juga sudah kami kordinasikan dengan tim pengamanan di lapangan,ā ujar Heri.
Minimal jaga jarak dan tidak boleh keluar masuk dalam kampus. Ada zona – zona tertentu dalam hal penjemputan sesuai fakultasnya, sehingga lebih dekat. Untuk peserta dari Malang Raya dan luar Malang Raya juga dipisahkan.Ā Sekali lagi panitia UB meminta peserta UTBK untuk menerapkan sandar protokol Covid-19, antara lain menggunakan masker, face shield, dan pakai sarung tangan ketika mengerjakan ujian. āKalau tidak bawa, kami sediakan. Untuk masalah lain lebih jelasnya bisa di cek di website kami http//ub.ac.id. Semua sudah tertera jelas di dalamnya,Ā ada peta lokasi danĀ peta gedung untuk UTBK,ā pungkas Heri didampingi Kasubag Kearsipan dan Humas UB, Kotok Gurito SE, kepada wartawan.
Untuk pendaftar UTBK melalui UM sebanyak 12.414 orang. Menurut Koordinator Pelaksana UTBK SBMPTN 2020 UM, Dr Imam Agus Basuki M.Pd, panitia sulit memisahkan peserta dari Malang Raya dan luar Malang. Yang bisa dilakukan panitia adalah menerapkan protokol covid secara ketat.
āDari jumlah peserta sebanyak itu berapa peserta yang berasal dari Malang Raya tidak bisa ditentukan secara pasti. Banyak peserta yang beralamat di luar Jatim atau luar Malang ternyata berdomisili di Malang,ā jelas Imam Agus Basuki didampingiĀ Kasubag Humas UM, Ifa Nursanti SAP, kepada wartawan.(en)