Ajarkan Al-Quran Amalkan Ilmu

0

Wejangan dari saudara pentingnya menempa diri di pondok pesantren (Ponpes), memotivasi Elly Sri Wahyuni menjadi seorang santri. Tak terasa tiga tahun ini Elly menjadi salah seorang santri di Ponpes Al-Adzkiya’ Nurus Shofa (Anshofa), Malang.

“Semoga dengan menjadi santri saya mendapat pergaulan yang baik karena ada di lingkungan yang terjaga,” harapnya.

Harapan yang tidak berlebihan mengingat Elly gadis perantau agar mampu menjaga keseimbangan antara ilmu agama dan umum.

Kata santri asal Sidoarjo ini, meski awal motivasi berasal dari luar, kalau motivasi dari dalam diri sendiri tidak bisa dibentuk, maka tidak akan maksimal.

“Awalnya merasa tidak mampu untuk belajar di Pondok. Berkat motivasi tersebut, saya bisa melanjutkan pendidikan di pondok walaupun pernah dihadapkan dengan jadwal perkuliahan yang padat” ungkapnya.

Elly berpesan, agar santri bisa berguna di tengah masyarakat, baik saat sedang menempuh pendidikan atau ketika sudah menyelesaikan pendidikan di Ponpes.
Tak sekadar pesan, Elly ternyata sudah mempraktikkan. Di tengah jadwal yang padat, dia memberi pengajaran Al-Quran.

“Saat di Malang, saya mengajar mengaji dengan sistem privat secara online. Cara online Itu baru saja dimulai tahun ini. Motivasi terbesar adalah untuk mengamalkan ilmu yang sudah saya peroleh dari pondok,” ujarnya.

Ketika tidak di Malang dan sudah berada di rumah, Elly mengajar mengaji di TPQ. “Kalau di TPQ saya hanya bisa mengajar mengaji waktu pulang ke rumah saja” tambah lulusan S2 Pendidikan Kimia UM ini.

Santri yang tidak asing dengan dunia presenter ini lalu menjelaskan, santri yang dia bimbing belajar Al-Quran berasal dari berbagai rentang usia. Untuk TPQ dikhususkan untuk anak-anak, sedangkan untuk mengaji sistem online, usia lebih bervariatif mulai dari nalita, anak-anak sampai orang dewasa.

“Kalau kita dari awal sudah mantap niat untuk menimba ilmu di pesantren, maka kita harus selalu sabar terhadap apapun yang bakal dihadapi karena itu adalah pilihan kita. Jadi jangan lelah untuk berjuang dan berani mengorbankan satu hal, untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Yakin apa yang kita perjuangkan, mendatang bakal mendapatkan hasil yang baik,” tutupnya. (was)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News