Wahai Mas Mentri
Para anak negeri sedang beradaptasi
Mengeja kemampuan diri bergumul dengan materi yang tak abadi
Mengikuti kebijakan setengah hati
Mereka punya angan dan obsesi sendiri
Yang tidak harus bersama dalam uji kompetensi diri
Mas Mentri
Tujuan kita satu
Namun setiap individu adalah aku
Yang tidak sama dengan kamu
Para milenial butuh formala jitu tumbuhkan ilmu baru
Asah kemampuan individu supaya tidak terjebak dengan halu
Lebih hebat dari para pendahulu
Belajarlah dengan Tuhanmu
Mas Mentri
Kami tak punya kuasa namun
Kami buat mereka bisa pahami arti kata
Kami buat mereka mengerti tatakrama
perang melawan media dan hak asasi manusia pasti adanya
para Durna punya cara yang tidak dipahami mereka
kami putus asa dan ingin membiarkan mereka
tapi jiwa kami tidak bisa
ingin melihat mereka pada rel yang semestinya
walaupun penjara taruhannya
Pandemi
Dentuman bertubi membabi
Para Kyai dan santri tak terlewati
Pejabat dan aparat bisa jadi lewat
Para pembeda pendapat pasti terbabat
Hanya bagi pemilik iman yang kuat
Yang bisa menghalau para laknat
Hiruk pikuk istana terpuruk
Punggawa mengangguk-angguk pada raja buruk
Keadilan membusuk disetiap ketiak kesatria
Kebinatangan tak malu dipertontonkan
Nurani tak lagi berbisik di taman surgawi
Jelata tersiksa menikmati dosa Dursasana
Angkara menggelora
Pandawa hanya bisa menghela
Biodata
Nama :
Dalilatul Hasanah
TTL :
Banyuwangi,
4 April 1973
Alamat :
Krajan Baru RT 03/RW 04 Wonosobo Srono Banyuwangi
Profesi : Guru di SMAN 1 Srono Banyuwangi