Malang, IP – Jintan hitam oleh masyarakat Indonesia lebih sering disebut sebagai Habbatussauda. Tanaman ini banyak tumbuh di kawasan sekitar Eropa Timur, Asia Barat, dan Timur Tengah. Selain itu tumbuhan dengan nama latin Nigella sativa ini juga dikenal dengan segudang manfaatnya bagi manusia.
Berawal dari keinginan untuk membuktikan kebenaran dari sebuah Hadits Bukhari, yang menyatakan, “Habbatussauda adalah obat bagi segala jenis penyakit kecuali Al-Sam, yaitu maut”. Membuat Prof. Retno Susilowati tertarik untuk meneliti Jintan Hitam secara mendalam.
Dosen Peneliti di Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Ibrahim Malang (UIN MALIKI) ini mengungkapkan, penelitian mengenai manfaat Jintan Hitam bagi tubuh manusia dimulai pada tahun 2005. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa serbuk Jintan Hitam terbukti bisa menurunkan kadar glukosa (gula) darah.
Oleh karena itu, Jintan Hitam dapat membantu penderita diabetes yang notabene memiliki kelebihan kadar gula darah. Tidak hanya itu, Jintan Hitam juga mempunyai khasiat untuk menurunkan lemak.
“Di tahun 2015 saya kembali meneliti jintan hitam dengan ekstrak alkohol 80%, ternyata hasilnya juga terbukti bisa menurunkan kadar gula darah maupun lemak”, tambah Retno
Menurut Retno, Jintan Hitam baik berupa serbuk biji, kemudian minyak, ekstrak alkohol, maupun thymoquinone (senyawa aktif), mempunyai kasiat yang sama antara satu dengan lainnya. Pembedanya hanya pada jumlahnya saja.
Dirinya berharap, penelitian yang dirinya lakukan tersebut
bisa berlanjut ke tahap fitofarmaka (sudah teruji secara uji pra klinik dan uji klinik) supaya masyarakat dapat mengonsumsinya. Namun kendalanya, obat herbal di Indonesia masih sangat jarang yang sudah ke tahap fitofarmaka.
Karena memang harus berkolaborasi dengan pihak dokter jika harus uji klinik (uji pada manusia). “Saya sih berharap nanti bila memungkinkan ada tim yang membantu dari orang farmasi dan juga kedokteran,” pungkasnya. (was/fir)
