Dirikan Islamic Bank Laboratory, FEB Unisma Ingin Cetak Lulusan Berkompeten

0

Malang, IP – Rektor Unisma (Universitas Islam Malang) Prof. Dr. Maskuri M.Si baru saja meresmikan Islamic Bank Laboratory FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Pendirian Islamic Bank Laboratory FEB Unisma, diketahui juga merupakan hasil kerja sama Unisma dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dalam peresmian ini, Maskuri yang juga didampingi oleh Dekan FEB Nur Diana SE, M.Si mengungkapkan, launching Mini Bank diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Sehingga lulusan mendatang, bisa menjadi lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing di dunia luar, khususnya dalam pekerjaan.
Lanjut Maskuri, hal tersebut menjadi sebuah perubahan dan upaya untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Pihaknya lantas berharap, mendatang Direktur Utama BSI (Bank Syariah Indonesia) bisa memberikan kuliah umum untuk mahasiswa di beberapa prodi (Program Studi) Unisma.
Dalam gelaran yang sama, Nur Diana menambahkan bahwa Islamic Bank Laboratory dapat menjadi jalan keluar untuk menyediakan SDM berkualitas pada bidang perbankan syariah.
“Untuk itu kami bekerja sama dengan dunia industri, sejalan dengan kebutuhan kurikulum merdeka belajar. Industri harus berperan dalam pengembangan SDM,” tegasnya
Menurutnya, Islamic Bank Syariah adalah teaching factory yang diharapkan bisa berperan sebagai fungsi pembelajaran.

Lewat Islamic Bank Syariah, mahasiswa nantinya dapat diedukasi dan belajar tentang pelayanan perbankan secara praktik hardskill. Misalnya menjadi Teller, Customer Service, Back Office hingga Supervisor.

Sehingga, ungkap Nur Diana Islamic Bank Laboratory bakal melibatkan SDM BSI untuk memberikan pengetahuan mengenai perbankan syariah.

Tujuannya, agar dapat menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tersebut.

Hingga saat ini, pihaknya telah melakukan beberapa serangkaikan langkah nyata dalam bentuk kegiatan. Seperti training of trainer (ToT), sampai pembekalan magang mahasiswa.
“Harapannya, agar nanti bisa ditemukan SDM yang sesuai dengan standar BSI,” pungkasnya Nur Diana. (was)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News